Akhiri Masa Jabatan, Komjen Buwas Ungkap Prestasi Besar

Dirut Perum Bulog, Budi Waseso
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Komjen Budi Waseso atau Buwas, hari ini, Kamis 1 Maret 2018, resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Selama menjabat, mantan kabareskrim Mabes Polri itu mengaku, menangani peredaran narkoba adalah perjalanan kariernya yang paling rumit.

AS Ekstradisi Eks Presiden Honduras atas Tuduhan Perdagangan Narkoba

"Pekerjaan yang sangat sulit selama saya menjadi polisi dari Letnan Dua sampai Komjen, dan hari ini saya sudah menyelesaikan," kata Buwas, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 1 Maret 2018.

Selama menangani masalah narkoba, banyak hal yang dilakukan dan berhasil diungkap. Di antaranya adalah pengungkapan tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkoba senilai Rp6,4 triliun.

Rumah Diserbu Geng Narkoba, Kepala Polisi Meksiko City Tertembak

"Kemarin BNN berhasil mengungkap TPPU Rp6,4 triliun, 2016 kami bisa Rp3,2 triliun. Ini ada berikutnya lagi 2018 lebih besar lagi, saya sampaikan lebih besar lagi, drastis luar biasa dari yang sekarang ini Rp6,4 triliun," kata Buwas.

Budi Waseso telah mengakhiri masa tugas sebagai kepala BNN. Ia digantikan oleh Irjen Heru Winarko, yang merupakan direktur Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkait dipilihnya Irjen Heru Winarko, Buwas mengatakan hal itu sudah menjadi keputusan Presiden Joko Widodo. Maka ia yakin, bisa lebih baik.

Stabilkan Harga Pangan, Bulog Gelar Operasi Pasar di Jakarta

"Tentunya pilihan terbaik yang sudah menjadi kriteria yang dipilih, pasti pengganti saya akan lebih baik daripada saya. Harapan kami, karena menghadapi narkotika, memang juga orang yang harus memiliki integritas bagus, mental bagus, profesional itu mutlak," ujar Buwas.

Heru bukanlah orang dalam, meski pernah menjabat di BNN. Buwas mengatakan, memang secara aturan harusnya dua tahun pernah menggeluti masalah narkotika atau berada di BNN.

Tapi berkaca pada dirinya, Buwas mengatakan tidak ada persoalan. Selama, nantinya Heru mau belajar dan tekun untuk mempelajari seluk beluk peredaran narkoba.

"Kalau nanti beliau dengan gigih mau mendalami permasalahan, maka tidak ada orang tidak bisa selama dia punya komitmen, integritas kuat, bisa. Karena masalah narkotika tidak mudah," katanya.

Buwas mengatakan, ia juga bukan dari BNN awalnya. Tetapi memang lama dalam bidang penyelidikan. Dan karier sebagai penyelidik itu membantu, untuk mendalami permasalahan narkoba yang sangat sulit.

Banyak pekerjaan rumah, baik yang harus ditingkatkan maupun dipertahankan, agar dilaksanakan oleh penggantinya. Buwas mengaku, siap memberikan masukan ke Heru.

"Nanti mungkin banyak hal yang harus saya sampaikan pada pengganti saya. Ada yang dilanjutkan dan ditingkatkan. Termasuk kemampuan kita," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya