Akhirnya Kapolda Sumut Akui Video Pengantin Pakai Helikopter

Pasangan pengantin di Sumatra Utara yang diduga menggunakan Helikopter milik kepolisian saat menikah, Minggu (25/2/2018)
Sumber :
  • VIVA/istimewa

VIVA – Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengakui ada penggunaan helikopter saat resepsi pernikahan di Kota Pematang Siantar, yang videonya menjadi viral di media sosial.

Ini Nama-Nama Penumpang dan Awak Helikopter yang Mendarat Darurat di Hutan Kerinci

"Hari ini saya memenuhi janji saya untuk menyampaikan hasil temuan tim yang dibentuk sejak viralnya video tersebut di media sosial. Dari hasil penyelidikan tim, ditemukan indikasi yang kuat pada saat tanggal 25 Febuari 2018 adanya penggunaan sarana yang tidak sesuai dengan prosedur penggunaan helikopter oleh Pilot an. Iptu T," ucap Paulus kepada wartawan di Mapolda Sumut, Jumat, 2 Maret 2018.

Dengan kejadian ini, Paulus melakukan rapat tertutup untuk mendengarkan hasil laporan dari penyelidikan yang dilakukan Polda Sumut untuk mencari kebenaran atas video sepasang pengantin menggunakan helikopter saat resepsi pernikahan.

Helikopter Mendarat Darurat di Hutan Kerinci, Kapolda Jambi dan Rombongan Selamat

"Saya baru saja selesai memimpin rapat beserta tim dan menerima laporan hasil kerja tim gabungan yang dipimpin oleh Irwasda bergabung dengan Propam dan Biro Ops," kata Paulus.

Paulus mengatakan helikopter tersebut bukan milik Polda Sumut. Namun, pilot bersama helikopternya merupakan BKO dari Dit Polairud Baharkam Polri, yang bertugas di wilayah hukum Polda Sumut dan surat tugas sudah berakhir pada 28 Febuari 2018.

Komjen Arief Menduga Pilot Helikopter Polri Jatuh Sudah Jauh Terbawa Arus

"Hasil pemeriksaan awal akan dilaporkan kepada ankumnya/atasannya di Ditpolairud Baharkam Polri untuk memproses pelanggaran yang dilakukan apakah terkait pelanggaran disiplin atau etika. Kecuali kami diberikan mandat untuk pemeriksaan selanjutnya. Yang bersangkutan dirotasi sebulan sekali, dan karena ini sudah viral ke mana mana kami sudah mengusulkan yang bersangkutan harus segera ditarik ke Markas Besar," jelasnya.

Untuk penyidikan sementara, mantan Kapolda Papua itu mengatakan akan mengembalikan terkait kasus penggunaan helikopter tidak sesuai dengan prosedur kepada Mabes Polri. "Termasuk, tidak ada kaitan pihak yang berpesta dengan keluarga kepolisian," tutur jenderal berbintang dua itu.

Sebelumnya Bidang Humas Polda Sumut dan Divisi Humas Polri membantah soal penggunaan helikopter untuk resepsi pernikahan tersebut. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan keterangan Kapolda Sumut.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah video beredar di media sosial tentang pasangan pengantin yang menggunakan helikopter diduga milik Polri. Hal ini menjadi pembicaraan masyarakat Sumut. Di dalam video terlihat sepasang pengantin turun dari helikopter yang baru mendarat di Lapangan H. Adam Malik, Kota Pematang Siantar, Minggu, 25 Februari 2018.

Kemudian, pengantin disambut pihak keluarga saat keluar dari helikopter dengan karpet merah. Dengan penggunaan helikopter milik Polri itu, pernikahan tersebut terkesan mewah dan megah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya