Fadli Zon: Pengkritik Pemerintah Lebih Cepat Ditangkap

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA/Bimo

VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fadli Zon mengkritisi respons kepolisian terhadap laporan yang masuk. Menurutnya, laporan yang dibuat oleh pihak pro-pemerintah lebih cepat ditindaklanjuti oleh kepolisian.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

"Sejauh ini kesan kita begitu ya, memang tidak ditindaklanjuti," kata Fadli di Bareskrim Polri, Jakarta, usai melaporkan Ananda Sukarlan terkait penyebaran hoax atas dirinya dan Prabowo Subianto, di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jumat, 2 Maret 2018.

Fadli menilai, respons berbeda terjadi dengan yang melakukan kritik pada pemerintah. Menurut Fadli, pihak yang mengkritik pemerintah lebih cepat ditangkap. Sementara ketika pihak oposisi pemerintah melakukan pelaporan pada polisi, tindak lanjutnya tidak dilakukan segera.

Jokowi Marah, Fadli Tanya yang Salah Menteri atau Presiden?

Fadli mencontohkan kasus yang dilaporkan terkait upaya ancaman pembunuhan melalui akun Twitter terhadap dirinya tahun lalu. 

"Saya sampaikan kepada Kapolri. Saya laporkan hampir satu tahun ya ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh saudara Nathan sampai sekarang belum jelas ini akan ditindaklanjuti pihak polisi dan saya sudah komunikasi," kata Fadli.

Jokowi Marah ke Menterinya, Fadli Zon: Bohongan Apa Serius?

Fadli pun membandingkan kasus yang ia laporkan dengan kasus Ade Armando. Menurutnya, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari kepolisian. Selain itu, ia juga menyinggung kasus pelaporan terhadap akun twitter yang menyebut dirinya terlibat korupsi KTP elektronik. Kasus itu pun kata dia tidak jelas tindak lanjutnya.

Untuk itu, Fadli mengaku sudah menyampaikan langsung pada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk menindaklanjuti laporan, termasuk laporan yang ia buat terhadap Ananda Sukarlan.

"Tadi saya minta sama Kapolri langsung agar ini mohon ditindaklanjut sesuai dengan proses hukum, dan beliau mengatakan sudah menegaskan dengan Kabareskrim," kata Fadli.

Politikus Partai Gerindra ini pun berharap agar polisi jangan sampai dipakai atas orderan penguasa. Ia menginginkan polisi agar benar-benar menjadi alat negara yang profesional. "Saya masih yakin banyak polisi yang baik yang memang mereka bertindak profesional," ucapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya