- VIVA/istimewa
VIVA - Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto menyatakan, institusinya masih mendalami kasus prewedding sepasang pengantin yang menggunakan helikopter milik Baharkam Polri di Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Rikwanto membenarkan bahwa telah terjadi penggunaan helikopter milik Baharkam Mabes Polri oleh sepasang pengantin di Sumatera Utara itu. Namun, kata Rikwanto, pihaknya masih belum dapat memastikan penyebab sepasang kekasih itu bisa menggunakan fasilitas Polri tersebut.
"Ini sedang didalami terkait dengan pelayanan masyarakat dalam kaitan simbiosis mutualisme (sama-sama saling menguntungkan) polisi dekat dengan masyarakat atau ada unsur tertentu dalam tanda petik sewa tadi ya. Masih didalami," kata Rikwanto di Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2018.
Ketika disinggung apakah Polri dapat menyewakan helikopter yang merupakan fasilitas negara itu kepada masyarakat umum, Rikwanto menegaskan, bahwa Polri tidak dapat menyewakan fasilitasnya kepada masyarakat, terlebih digunakan untuk kepentingan prewedding.
"Kalau sewa itu sudah masalah, tapi kalau kaitan dekat dengan masyarakat tidak masalah. Kan banyak kunjungan TK ke polisi naik-naik mobil keliling, ke Brimob naik panser, itu biasa-biasa saja itu dalam rangka mendekatkan dengan masyarakat," ujarnya. (mus)