- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Kepala Badan Narkotika (BNN) Inspektur Jenderal Heru Winarko siap menjalankan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba secara beriringan. Namun, ia tak ingin ada target kerja 100 hari pertama sebagai Kepala BNN.
Menurut Heru, dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba tak perlu harus ada embel-embel target 100 hari ke depan.
"Dalam undang-undang sudah ada semua. Upaya pencegahan, pemberantasan sudah diatur semuanya di dalam undang-undang. Itu yang akan saya kerjakan," kata Heru di Gedung BNN, Jakarta Timur, Senin, 5 Maret 2018.
Dia menekankan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari mantan Kepala BNN sebelumnya Komjen Pol Budi Waseso alias Buwas. Menurut dia, Komjen Buwas sudah menyampaikan seluruh keberhasilan tim deputi di internal lembaga yang pernah dipimpinnya.
Heru juga tak sungkan memuji komitmen dan prestasi BNN selama dipimpin Komjen Buwas.
"Tadi Pak Budi sudah menyampaikan semuanya. Apa saja keberhasilannya, apa saja yang harus dilakukan ke depan sudah disampaikan kepada saya secara langsung. Saya berkomitmen apa yang sudah dilakukan Pak Budi akan kami tingkatkan," ujarnya.
Kemudian, Heru siap melanjutkan program Buwas seperti ketegasan terhadap bandar narkoba. Heru pun mengingatkan lagi bahwa dirinya akan memimpin BNN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Pemberantasan (para bandar narkoba) sudah jelas, bahwa apabila diperlukan tindakan tegas, maka kami akan tindak tegas," kata Heru.
Dalam kesempatan yang sama, Komjen Buwas menyatakan, pemberantasan narkoba di Indonesia adalah hal yang sulit dilakukan. Hal itu disampaikan Buwas mengingat modus operandi para bandar narkoba beserta jaringannya kian mengalami perubahan dan terus berkembang.
"Saya mau sampaikan, bahwa memberantas narkoba adalah pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu memberantas narkoba tidak bisa ditargetkan 100 hari dapat berapa, setahun dapat berapa dan lain sebagainya," kata Buwas. (ase)
