- Nur Faishal/Surabaya/VIVA.co.id
VIVA – Restu dan dukungan Presiden Joko Widodo dalam konteks Pemilihan Gubernur Jawa Timur sepertinya jadi rebutan dua pasangan calon. Mulanya, dukungan Jokowi dipersepsikan banyak pihak diberikan kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Maklum, Khofifah pernah membantu Jokowi dalam Kabinet Kerjanya.
Tetapi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan coba menjungkalkan anggapan itu, setelah menyatakan diri mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 nanti. PDIP mengklaim, dukungan Jokowi itu satu paket dengan Pilgub Jatim, dalam hal ini kepada paslon Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur.
"PDI Perjuangan telah menetapkan Ir. Haji Joko Widodo sebagai calon presiden 2019. Ini harus disosialisasikan ke publik. Itu sekaligus satu paket dengan Gus Ipul dan Mbak Puti," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, saat konsolidasi partainya di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 4 Maret 2018, lalu.
Tim Khofifah-Emil Dardak menanggapi santai klaim pihak Gus Ipul-Puti Guntur soal dukungan Jokowi itu. “Saya rasa statement (Basarah) tersebut tidak perlu ditanggapi berlebihan. Lagi pula tidak ada hubungan presiden dengan proses politik yang lagi bergulir di Jawa Timur," kata juru bicara tim Khofifah-Emil, Zahrul Azhar Asad, pada Selasa, 6 Maret 2018.
Dia menjelaskan, satu-satunya kepentingan Presiden Jokowi dalam gelaran pilkada serentak ini tidak lain adalah proses pilkada berjalan sesuai jadwal, aman, dan lancar. Sedangkan soal hasil, Presiden menyerahkan seluruhnya kepada rakyat agar kualitas demokrasi terus meningkat.
"Ada baiknya kita semua tetap menjaga wibawa Presiden. Jangan sebaliknya, merongrong dengan kepentingan parsial pilkada. Saya sendiri sangat yakin Presiden Jokowi ada di posisi netral dan sangat menghormati proses demokrasi yang tengah berjalan dan tidak berniat untuk cawe-cawe," tutur pria dipanggil Gus Han itu.
Pilgub Jatim diikuti dua paslon. Yakni paslon nomor urut satu, Khofifah-Emil Dardak, diusung oleh Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN, dan PKPI. Rivalnya ialah paslon nomor urut dua, yakni Gus Ipul-Puti Guntur, diusung PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKS. (ase)