Polda Jabar Siap Buktikan MCA Sebar Berita Bohong Muadzin

Anggota Muslim Cyber Army yang dibekuk Polda Jabar.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat akan membuktikan kasus penganiayaan di Kabupaten Majalengka dengan korban H. Bahro, merupakan tindakan kriminal murni, bukan aksi kejahatan terhadap ulama.

Saat Pimpin Salat, Kepala Imam Masjid Sidoarjo Dipukul Kapak

Hal tersebut sekaligus membantah beredarnya pesan hoax yang disebarkan oleh anggota The Family Muslim Cyber Army (MCA) TAW, yang menerangkan bahwa  H. Bahro merupakan muadzin yang tewas oleh orang gila.

"Sudah terjawab, murni adalah tindakan 365 (KUHP) terhadap hoax, yang mengatakan muadzin juga kekerasan ulama, bisa kita sampaikan tidak benar," ujar Waditreskrimum Polda Jabar, AKBP Trunoyudo di Bandung Jawa Barat, Rabu 7 Maret 2018.

Buntut Penikaman Ustaz, Pemkot Depok Akan Razia Orang Gila

Para pelaku kejahatan itu di antaranya, inisial JJ, S alias Saehudin, EAR alias Apih dan E alias Rojak. Mereka diduga sebagai pelaku Pencurian dengan kekerasan (Curas) beberapa daerah di Jawa Barat. Selain Majalengka di antaranya Indramayu, Cirebon, Ciamis, Banjar, Karawang.

"Salah satu pelaku yaitu E melakukan perlawanan kepada petugas saat ditangkap dengan menyerang salah satu anggota dan mengeluarkan senjata api dan berusaha menembak," ujarnya menerangkan.

Polisi Dalami Kaitan MCA dengan Saracen

Lanjut Truno, dengan langkah terukur petugas melumpuhkan E alias Rojak ini dengan timah panas di bagian tubuh. "Dilakukan tindakan keras yang mengakibatkan E meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit," ujarnya. (mus)

Beredar kabar penyerangan ustaz di Pancoran

Polisi Bantah Kabar Penyerangan KH Amir Hamzah

Polisi sebut itu kabar hoaks. Informasi penyerangan terhadap ulama di Pancoran tersebut tersiar lewat media sosial.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2020