- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi menerima usulan 10 nama kandidat Deputi Penindakan dan tiga nama Direktur Penyidikan. KPK sendiri memang tengah mencari kandidat untuk mengisi posisi itu pasca ditinggalkan Irjen Heru Winarko.
Heru seperti diketahui telah menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Kemudian KPK langsung mempersilakan pengajuan nama-nama kandidat itu.
"Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan Jumat, 9 Maret 2018, bahwa KPK terbuka dengan masukan masyarakat terhadap calon Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penyidikan yang sudah diajukan pada kami," kata Juru bicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangan persnya, Minggu 11 Maret 2018.
Dari 10 nama kandidat untuk Deputi Penindakan, sebanyak 7 nama diajukan oleh Kejaksaan Agung dan 3 dari Kepolisian. Sedangkan untuk Direktur Penyidikan, 3 nama berasal dari polisi.
"Mohon masukan dari masyarakat sebagai bagian dari peran memperkuat upaya pemberantasan korupsi ke depan. Karena 2 posisi yang akan diseleksi ini merupakan jabatan yang sangat penting bagi ikhtiar pemberantasan korupsi ke depan," ujar Febri.
Berikut ini nama-nama para kandidat tersebut:
Deputi Penindakan
Polri
1. Toni Harmanto
2. Firly
3. Abdul Hasyim Gani
Kejaksaan Agung
4. Feri Wibisono
5. Fadil Zumhana
6. Heffinur
7. Wisnu Baroto
8. Oktovianus
9. Tua Rinkes Silalahi
10. Witono
Direktur Penyidikan
Polri
1. Edy Supriyadi
2. Andy Hartoyo
3. Djoko Poerwanto
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
