Baru Dilantik, Kapolda Kaltara Fokus Tangani 4 Masalah

Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA – Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Tito Karnavian melantik Brigadir Jenderal Polisi Indrajit sebagai Kapolda Kalimantan Utara, di Mabes Polri, Kamis 15 Maret 2018. 

Wanita Paru Baya Ditangkap karena Selundupkan Sabu 50 Kg Dari Malaysia, Mengaku Disuruh Anak

Dengan terbentuknya Polda Kaltara, menurut Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, Kapolri berharap pelayanan kepada masyarakat akan menjadi mudah. Sebab, selama ini warga Kalimantan Utara mendatangi Polda Kalimantan Timur untuk mendapatkan pelayanan di bidang Kepolisian.

"Masyarakat Kaltara, tidak perlu kalau urusan polisi jauh-jauh ke Kaltim. Karena, dia sudah ada provinsi sendiri, sehingga Polri lebih mendekati masyarakat segi pelayanan," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis.

5 Fakta Jatuhnya Pesawat Smart Aviation di Nunukan Kalimantan Utara

Menurut Setyo, Kapolri pun berharap Kapolda Kaltara dapat menjaga perbatasan Indonesia. Kapolda Kaltara diharapkan mengantisipasi segala macam penyelundupan, termasuk mencegah aksi terorisme.

"Di sana menjadi perbatasan yang rawan. Kita perlu antisipasi dari Malaysia dan Filipina. Kita tahu perbatasan sana cukup rawan penyelundupan, rawan terorisme. Ini menjadi concern," katanya.

Kotak Hitam Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Nunukan Belum Ditemukan

Sementara itu, Kapolda Kaltara Brigadir Jenderal Polisi Indrajit mengatakan, hal pertama yang dilakukan setelah menjabat adalah dengan menangani empat masalah, yakni keuangan, sumber daya manusia, material, dan metode.

"Sekarang yang kami perintahkan mencari di mana tempat untuk kantor Polda, di mana tempat asrama untuk anggota yang tinggal di sana, itu yang pertama kami prioritaskan," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Sambil kami tetap berjalan masalah operasionalnya, sebagai tanggung jawab atas bidang pelayanan kami akan laksanakan." 

Mantan Wakapolda Jawa Tengah ini menuturkan, pihaknya belum dapat menjelaskan apa tantangan terbesar menjabat sebagai Kapolda Kaltara. Namun, masalah penyelundupan menjadi perhatiannya. "Karena ini perbatasan, ya kemungkinan juga masalah penyelundupan ya, karena ini perbatasan dengan negara Malaysia ya," ujarnya.

Untuk mengatasi penyelundupan, ia sudah mempersiapkan personel. Dia juga akan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar, agar melaporkan setiap ada upaya penyelundupan.

Soal belum ada markas Polda Kaltara, Indrajit mengaku tidak khawatir. Untuk menjalankan operasional, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltara.

Personel pun, kata Indrajit, akan dipenuhi secara bertahap. Ia pun belum bisa memastikan berapa jumlah personel yang akan ditempatkan di Polda dengan tipe B tersebut. Nantinya, Polda Kaltara akan membawahi empat Polres dan 47 Polsek. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya