- ANTARA Foto/Budi Candra Setya
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan akan terjadinya siklus tropis Markus di 830 km sebelah timur tenggara Kota Kupang, Nusa Tenggara Barat. BMKG memperkirakan kecepatan angin yang menerpa daerah tersebut maksimum sekitar 95 km/jam atau 50 knots pada Sabtu 17 Maret 2018.
Akibat siklon tropis Marcus tersebut, BMKG memperkirakan akan berdampak terhadap cuaca di Indonesia, berupa hujan dengan intensitas sedang yang berpeluang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Maluku.
Selain itu, siklon tersebut juga membuat gelombang tinggi di perairan Indonesia sebesar 2,5 hingga 4 meter. “Gelombang itu diperkirakan terjadi di Laut Arafuru bagian tengah,” jelas keterangan BMKG, dikutip, Sabtu 17 Maret 2018.
Selain dampak tersebut terjadi pada hari Ini, BMKG juga memperkirakan kondisi tersebut masih akan terjadi hingga Selasa, 20 Maret 2018 mendatang. Siklon tersebut tercatat masih bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 11 knot atau 20 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia: Bukan Gelombang Panas
Fenomena cuaca panas yang melanda Indonesia tak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.
