600 Ribu Calon Pemilih di Jateng Terancam Golput

Ilustrasi pencoblosan saat pemilu.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA – Sekitar enam ratus ribu lebih warga Jawa Tengah terancam tak bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada, 27 Juni 2018 mendatang. Hal ini lantaran mereka belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah, Ikhwanudin, sesuai hasil rekapitulasi daftar pemilih hasil pencocokan akan jadi bahan daftar pemilih sementara (DPS). Ia menekankan sejauh ini, pemilih yang masih belum memiliki e-KTP atau surat keterangan atau belum melakukan perekaman mencapai 600 ribuan.

"Terkait hal ini, kita sudah menyampaikan data by name (calon pemilih) ke Disdukcapil untuk ditindaklanjuti, agar dilakukan perekaman KTP elektronik," kata Ikhwanudin di sela acara KPU Jateng Goes to Campus di Universitas Sains Alquran (UNSIQ) Kabupaten Wonosobo, Selasa, 20 Maret 2018.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

Menurut dia, tindaklanjut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menjadi penting karena salah satu penggunaan hak pilih di TPS nanti. Pemilih harus membawa dan menunjukkan e-KTP atau surat keterangan. Namun, tahapan proses perekaman e-KTP juga harus dilalui.

"Maka perekaman e-KTP ini menjadi penting. Dan itu ranah di Dukcapil masing-masing kabupaten kota," ujarnya menjelaskan.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Ikhwan menargetkan, ratusan ribu calon pemilih potensial nanti 100 persen sudah melakukan perekaman saat hari pencoblosan. Perekaman ini agar daftar pemilih tetap (DPT) di Pilkada bisa lebih valid. "Makanya kita koordinasi terus menerus dengan Dukcapil. Kami lihat mereka juga terus pro aktif dalam perekaman ke masyarakat," ujarnya.

Dalam rapat pleno terbuka terkait rekapitulasi DPS beberapa waktu lalu, total DPS Pilkada Jateng mencapai 27 ribu jiwa lebih. KPU sendiri menargetkan angka partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen.

Pemilih Milenial

KPU Jateng memasang target tinggi pemilih pemula dalam Pilgub Jateng 27 Juni nanti.  Salah satu bidikannya adalah kalangan mahasiswa yang merupakan pemilih milenial. Karena itu program sosialisasi di level kampus terus dilakukan di beberapa daerah.

"Kita punya program KPU Jateng Goes to Campus yang menyasar 15 kampus negeri dan swasta di Jawa Tengah, " ujar Ikhwan.

Menurutnya, kampus menjadi menjadi strategis mengingat lembaga pendidikan itu merupakan kawasan netral dalam politik. Apalagi mahasiswa sebagai pemilih pemula harus terus diberikan sosialisasi masif tentang literasi pendidikan politik.

Tujuannya agar mahasiswa  berkontribusi menggandeng pemilih lain di lingkungan sekitarnya. "Maka pemahaman tentang Pilgub ke mahasiswa bisa sampai. Selanjutnya mahasiswa bisa turut mensosialisasikan di lingkungannya."

Pilkada serantak di Jateng akan diikuti tujuh kabupaten kota. Kemudian, Jawa Tengah juga akan menggelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Tujuh daerah yang menggelar pilkada adalah Kabupaten Banyumas, Karanganyar, Kudus, Magelang, Temanggung, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya