Mayat Telentang Ditemukan di Toilet Gereja

Kamar mandi lokasi penemuan peziarah di gereja Bantul
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Petugas dan peziarah di Candi Hati Kudus Tuhan Yesus atau HKTY yang berada di kompleks Gereja HKTY Ganjuran Kabupaten Bantul dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat lelaki dalam salah satu kamar mandi di Gereja Katolik terbesar di Bantul tersebut.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Kejadian penemuan mayat yang diketahui bernama Hidayat Gunawan (60) warga Cepit Baru Nomor 308, Soropadan, Condong Catur, Depok, Sleman berawal ketika Sukabdi yang merupakan petugas kebersihan gereja sekitar pukul 06.30 WIB memadamkan lampu di kamar mandi.

"Saat itu saya mendengar air shower masih mengalir dan pintu tertutup. Saya kira ada orang yang sedang mandi," ujar Sukabdi di Bantul, Yogyakarta, Selasa 20 Maret 2018.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Usai mematikan lampu, tanpa curga Sukabdi meninggalkan kamar mandi dan mengerjakan pekerjaan lainnya. Sekitar pukul 11.45 WIB dirinya kembali lagi ke kamar mandi dan ternyata masih terdengar air shower mengalir dan pintu kamar mandi masih tertutup.

"Saya curiga karena kamar mandinya sama, air shower masih mengalir dan pintu tertutup dari dalam. Akhirnya saya melapor ke satpam gereja," ungkapnya.

Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling

Bersama petugas satpam akhirnya dengan tangga, dia mengecek dari atas pintu kamar mandi tersebut. Ternyata ada seorang laki-laki sudah dalam kondisi telentang kaku.

"Tubuhnya sama sekali tak bergerak meski diguyur air shower," lanjut dia.

Petugas Satpam selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bambanglipuro yang langsung datang untuk menjebol paksa pintu kamar mandi.

"Ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ucapnya.

Kapolsek Bambanglipuro, AKP Wahyu Sudadi mengatakan, setelah dilakukan identifikasi dari Tim Inafis Polres Bantul dan dokter dari RS Elisabeth Ganjuran, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Informasi dari dokter diduga korban meninggal karena serangan jantung," kata Wahyu.

Korban tersebut adalah salah satu peziarah dan jenazahnya langsung dievakuasi ke kamar jenazah RS Elisabeth Ganjuran untuk menunggu kedatangan pihak keluarga yang sudah diberi tahu.

"Mungkin korban ziarah sendirian karena dari pagi hingga siang tidak ada teman atau kerabat yang mencari keberadaan korban," ungkapnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya