- VIVA.co.id/ Aji YK putra (Palembang)
VIVA – Penyelundupan narkoba dengan modus menggunakan kotak pempek kembali ditemukan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan. Kali ini, tiga kilogram sabu serta ekstasi 4.950 butir diselundupkan untuk diterbangkan ke Jakarta.
Kejadian itu terungkap setelah penumpang yang diketahui bernama Shada Serdedian, datang ke terminal keberangkatan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Ia lalu meminta kepada porter bandara untuk membawakan lima kardus pempek ke dalam terminal.
Saat melewati mesin X-ray, petugas Bandara mencurigai dua kardus yang terlihat mencurigakan. Ketika dibuka, ternyata kardus itu berisi sabu serta ekstasi. Pihak bandara langsung mencari keberadaan Shada. Namun, terduga pelaku ternyata sudah tidak ada lagi di bandara. Temuan itu langsung diserahkan kepada direktorat Narkoba Polda Sumatera Selatan untuk dilakukan penyelidikan.
Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Zulkaranain Adinegara mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan pelaku yang membawa narkoba itu. “Dari informasi sementara, sabu dan ekstasi ini mau dibawa ke Banjarmasin tetapi pelaku akan masuk ke Jakarta dulu,” kata Zulkarnain saat dikonfirmasi, Jumat, 23 Maret 2018.
Dari porter bandara yang menerima barang itu, pelaku memberikan identitas palsu berupa kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk meyakinkan pihak bandara. “Setelah diselidiki ternyata tidak ada penerbitan SIM atas nama yang bersangkutan. Dia menggunakan identitas palsu,” ujarnya.
Kasus penyelundupan narkoba dengan modus menggunakan kotak pempek ini, merupakan kedua kalinya terungkap. Sebelumnya, kotak pempek berisi 20 kilogram ganja kering ditemukan di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 10 Maret 2018.
Pengiriman paket berisi daun ganja dengan modus pempek itu diketahui setelah petugas Aviation Security (Avsec) bandara memeriksa paket yang terlihat mencurigakan. (mus)