Puan dan Pramono Dinilai Punya Integritas Baik

Menko PMK Puan Maharani (tengah) saat pembukan Rakernas BNPB 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wira Suryantala

VIVA – Politikus PDIP, Maruarar Sirait yakin, koleganya di partai, Puan Maharani dan Pramono Anung, memiliki integritas yang baik. Hal itu dikemukakan Maruarar menanggapi tuduhan Setya Novanto terhadap keduanya diduga menerima uang proyek E-KTP.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Yang saya tahu, kebetulan saya berkawan baik dengan Puan dan Pram, kami pernah bersama di DPR di periode yang sama. Kemudian di DPP juga pernah menjadi pengurus, yang saya tahu dan yakini mereka punya integritas yang baik," kata Maruarar di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.

Meski begitu, ia tetap menghormati proses hukum yang berjalan. Sebab proses hukum tak bisa diintervensi. Tapi ia yakin, dalam proses ini akan ada verifikasi.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di ruang kerjanya

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

"Itu keyakinan saya dengan dua kolega saya itu. KPK adalah lembaga yang sangat dipercaya publik, jadi berbagai survei itu sangat dipercaya publik," kata Maruarar.

Baca:

Puan Maharani Bantah Terima Uang E-KTP

Pramono Bantah Terima Uang E-KTP

Jokowi Persilakan KPK Proses Puan dan Pramono

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis, 23 Maret 2018, terdakwa Setya Novanto menyebutkan sejumlah nama anggota DPR Periode 2009-2014 yang diduga kebagian uang fee proyek e-KTP. 

Ada 10 nama yang disebut di antaranya: Jafar Hafsah, Mirwan Amir (F-PDemokrat), Melchiang Markus Mekeng (F-PGolkar), Olly Dondokambey (F-PDIP), Arif Wibowo (F-PDIP), Ganjar Pranowo (F-PDIP) Tamsil Linrung (F-PKS). 

Uang itu diberikan senilai US$500 ribu dengan total US$3,5 juta yang diberikan oleh keponakannya Irvanto Hendra Pambudi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya