Nasib Rohana Kudus, Ibunya Wartawan Indonesia

Rohana Kudus.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Rohana Kudus, seorang tokoh wanita sekaligus pelopor pers Indonesia asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat diusulkan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Rohana Kudus dianggap layak menyandang gelar Pahlawan Nasional karena memiliki peran besar dalam bidang pendidikan dan jurnalistik.

Profil Roehana Koeddoes, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia

"Kami targetkan tahun ini mudah-mudahan Rohana Kudus bisa menjadi Pahlawan Nasional dari Sumatera Barat. Ia adalah guru dan pendiri sekolah perempuan. Ia juga pendiri Surat Kabar Soenting Melayu. Seluruh Dokumen usulan akhir April 2018 ini harus sudah diserahkan ke Kemensos," kata Pembina Organisasi Rohana Kudus, Nevi Irwan Prayitno, Rabu, 28 Maret 2018.

Nevi menuturkan, saat ini masyarakat Sumbar, mengira Rohana sudah bergelar Pahlawan Nasional. Padahal pada kenyataannya, belum sama sekali.

Kiprah Rohana Kudus, Pahlawan Nasional Penggagas Soenting Melajoe

"Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Beliau sudah banyak mengangkat karya soal perempuan. Bahkan sudah tiga kali mendapatkan penghargaan di bidang jurnalistik. Namanya pun sudah diabadikan menjadi nama jalan, gedung dan yayasan," katanya.

Sementara itu, menurut Bupati Agam, Indra Catri, pola pendidikan berbasis surai yakni, ilmu agama, ilmu dunia, dan olah fisik yang sudah berjalan sejak lama. Akar budaya yang melahirkan pahlawan sudah sepantasnya digali secara ilmiah.

Siapa Rohana Kudus, Wartawati Pertama Bergelar Pahlawan Nasional

"Kalau Jawa Tengah memiliki RA Kartini, Jawa Barat punya Dewi Sartika, Sumatera Barat juga memiliki sosok perempuan yang tak kalah cerdasnya yakni Rohana Kudus," ujarnya.

Perkumpulan perempuan Kerajinan Amai Setia

FOTO: Perkumpulan perempuan Kerajinan Amai Setia

Berbicara tentang Rohana Kudus tidak terlepas peran perempuan sesuai kodratnya. Dia tidak mendapatkan pendidikan formal dari sekolah formal. Namun seluruhnya didorong oleh minat membaca buku dan surat kabar. Di sepanjang hidupnya, Dia menjalani hidup sebagai jurnalis perempuan.

Diketahui, Rohana Kudus lahir di Koto Gadang, Kabupaten Agam 20 Desember 1884. Ia merupakan saudara tiri Soetan Syahrir, Perdana Menteri pertama RI, bibi dari penyair terkenal Chairil Anwar, serta sepupu H. Agus Salim.

Jasanya di antaranya mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Kotogadang pada 1911. Sekolah yang mendidik keahlian anak-anak perempuan ini merupakan tindak lanjut dari dideklarasikannya perkumpulan perempuan Kerajinan Amai Setia pada 11 Februari 1911 yang dipimpin Rohana.

Di dunia wartawan, kiprahnya dimulai dari Surat Kabar Poetri Hindia pada 1908 di Batavia yang dianggap sebagai koran perempuan pertama di Indonesia. Di saat Poetri Hindia tutup, ia melanjutkan kiprahnya di Surat Kabar Oetoesan Melajoe yang sudah terbit sejak 1911.

Datoek Soetan Maharadja alias DSM, pemilik Oetoesan Melajoe yang kemudian melihat rekam jejaknya, kemudian mendukung dan mendorong Rohana Kudus untuk menerbitkan Surat Kabar Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya