Ansor Jatim Resmi Laporkan Sukmawati ke Polisi

Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur melaporkan Sukmawati Soekarnoputri di Polda Jatim, Surabaya, pada Selasa, 3 April 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya pada Selasa sore, 3 April 2018.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Ansor berharap, polisi mengusut polemik puisi Sukmawati agar tidak menimbulkan kegaduhan sosial dan menjadi isu liar.

Ditemani beberapa pengurus dan personel Barisan Ansor Serbaguna atau Banser, laporan disampaikan langsung oleh Ketua Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid. Di dalam ruangan, polisi yang menemui segera menanyakan sekaligus meminta keterangan terkait apa yang dilaporkan.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

Rudi mengatakan, laporan yang dilakukannya lebih pada upaya mengantisipasi kegaduhan sosial imbas dari polemik puisi Sukmawati yang dinilai mengandung unsur SARA. "Kita lebih pada mengantisipasi keributan yang ada di masyarakat," ujarnya.

Soal ada atau tidaknya unsur pidana terkandung dalam puisi Sukmawati, Rudi menyerahkan itu kepada polisi. "Perkara itu kategori pidana apa, kita serahkan ke Kepolisian. Yang jelas tidak boleh ada keributan dan kegaduhan di masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Makanya kami meminta agar Kepolisian menangani itu," katanya.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Menurut Rudi, puisi Sukmawati telah menimbulkan keributan di tengah masyarakat. "Negara ini adalah negara hukum, maka harus diselesaikan secara hukum agar tidak terjadi disharmoni di tengah masyarakat," ujar alumnus Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya itu. 

Ansor melapor atas perintah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim, yang ikut menyesalkan puisi kontroversial Sukmawati itu. Tujuannya agar masyarakat tenang dan tidak terprovokasi isu liar dari viralnya puisi itu. "PW NU Jatim memerintahkan badan otonom, yakni Ansor, untuk menyampaikan surat aduan ke Polda Jatim," kata Ketua NU Jatim, Hasan Mutawakkil Alallah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, memastikan aparatnya menindaklanjuti laporan yang disampaikan Ansor. "Setiap laporan masyarakat pasti kami tindak lanjuti," katanya.

Sukmawati membacakan puisi 'Ibu Indonesia' dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Indonesia Fasion Week di Jakarta beberapa waktu lalu. Puisinya menjadi polemik karena terdapat kalimat yang dinilai menyinggung Islam, yakni membandingkan kidung dengan azan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya