Tim Sudirman Said Curigai KPU Untungkan Ganjar Pranowo

Sekretaris Partai Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Fauziyah, menyiapkan gugatan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Gugatan berkaitan dengan masalah keterlambatan pemasangan baliho alat peraga kampanye (APK).

Cak Imin Buka Peluang Ida Fauziah Maju Pilgub Jakarta: Kalau Daftar, Silakan

Sekretaris Partai Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, menuding keterlambatan pemasangan APK hingga 1,5 bulan masa kampanye sangat menguntungkan calon petahana, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

"Jelas, kami menduga dengan hal seperti ini menguntungkan petahana dan merugikan kita. Kita sebagai penantang petahana tentu perlu sosialisasi secara masif. Mau sosialisasi mandiri tidak boleh, karena diatur regulasi," kata Sriyanto di Semarang pada Rabu, 4 April 2018.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

Keterlambatan pemasangan diketahui setelah KPU Jateng memutus kontrak pemenang lelang APK untuk kali kedua karena wanprestasi. KPU bahkan masih melelang ketiga pengadaan baliho dan pemasangannya senilai Rp7 miliar.

Belum adanya APK itu, lanjut Sriyanto, pasangan Sudirman-Ida sangat dirugikan. Tidak menutup kemungkinan, tim hukum pasangan Sudirman-Ida akan menggugat KPU. Sebab semua tahapan mulai penetapan calon, pengundian nomor urut, hingga desain baliho telah jelas jadwalnya.

Menteri Desa Pertanyakan Pembikin Isu PKB Terima Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo

"Tim hukum kami Sudirman-Ida sedang mengkaji, kalau ada potensi kesengajaan atau kelalaian. Kalau seperti itu, ya, boleh kita melakukan gugatan. Kenapa tiba-tiba karena spek tidak pas kerangka besinya tiba-tiba lelang batal. Ini yang mencurigakan," ujarnya.

Sriyanto menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat Komisi A DPRD Jateng akan memanggil KPU dan Bawaslu. DPRD juga mendesak inspektur wilayah provinsi untuk turun tangan menangani masalah itu.

"Kenapa sampai tiba-tiba (lelang) batal. Adakah kemudian kesengajaan. Apa jangan-jangan malah rela rugi. Sementara uang sudah kita gelontorkan Rp1,3 triliun untuk Pilgub Jateng baik KPU, Bawaslu dan pengamanan," ujar pria yang juga anggota Komisi A DPRD Jateng itu. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya