Sindir Fadli Zon soal Putin, Tsamara PSI Disebut Dangkal

Tsamara PSI
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Tsamara Amany Alatas menuai sorotan di media sosial Twitter. Tsamara mendapat reaksi keras dari media Rusia, Russia Beyond the Headlines baru-baru ini.

Sumber AS Sebut China Bakal Bantu Militer Rusia dalam Perang Ukraina

Hal ini bermula dari video Tsamara yang diunggah ke Twitter. Dalam videonya Tsamara menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin, bukan contoh yang baik bagi Indonesia. Dia juga menyebut, tak ada kebebasan aspirasi di Rusia.

"Ia (Putin) membungkam oposisi dan pers di Rusia sana. Di Rusia, tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia," katanya.

Perkembangan Perang Ukraina-Rusia, Perundingan Damai Berlangsung Panas

RBTH melalui akun Twitternya, @RBTHIndonesia menyayangkan pernyataan Tsamara itu. Tanpa bermaksud membela Fadli Zon yang diduga disindir oleh Tsamara itu, RBTH menilai pengetahuan Tsamara dangkal.

Kabur dari Perang, Tentara Rusia Bakal Dibunuh Pasukan Khusus Putin

"Kami tidak membela siapa pun, termasuk @fadlizon atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan Anda tentang negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia, ini menunjukkan kedangkalan wawasan," tulis akun @RBTHIndonesia.

Tsamara Amany Alatas

RBTH meminta Tsamara untuk lebih banyak membaca lagi tentang kondisi di Rusia. Termasuk, soal praktik korupsi yang disebut Tsamara di video itu dibiarkan oleh pemerintah Rusia.

"Di Rusia, memang ada korupsi, dan ya, besar. Itu betul. Peringkat kami di bawah Indonesia, itu juga betul. Namun, bukan berarti kami tidak melawan korupsi dan membiarkannya begitu saja seperti yang Anda katakan. Ini bukan pernyataan yang main-main," kata RBTH.

Mereka membantah Rusia membiarkan praktik korupsi yang terjadi. Mereka menyebut di Rusia pernah terjadi penangkapan massal ribuan pegawai negeri karena kasus korupsi.

"Kami lihat, Anda punya karier yang sedang naik. Karena itu, kami harap Anda bisa lebih bijaksana ke depannya ketika mengomentari negara lain. Apalagi, jika pengetahuan Anda tentang negara itu sangat minim. Jika itu kebetulan tentang Rusia, silakan cari tahu banyak hal dari kami," ujar mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya