Gunung Agung Meletus Lagi

Penampakan detik-detik Gunung Agung meletus.
Sumber :

VIVA – Gunung Agung di Kabupaten Karanganyar, Bali, kembali meletus. Letusan terjadi pada pukul 01.37 WITA, Jumat 6 April 2018.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, gunung berketinggian 3142 mdpl ini meletus dan menyembutkan asap kelabu setinggi 500 meter dari puncak gunung.

"Teramati letusan dengan tinggi 500 meter dan warna asap kelabu," kata petugas pemantauan Gunung Agung, Anwar Sidiq, dalam laporan tertulis kondisi aktivitas Gunung Agung.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Saat letusan terjadi, cuaca di sekitar Gunung Agung sedang berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 22-22 derajat celcius  dan kelembaban udara 83-84 persen.

Secara visual ketebalan kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 500 meter di atas puncak kawah.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Terekam satu kali gempa letusan, dua kali gempa hembusan dan lima kali gempa vulkanik dalam. Saat ini, Gunung Agung masih berada di level III atau siaga.

PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Areal aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya