- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Majelis Kode Etik Kedokteran atau MKEK Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengkaji kembali keputusannya terkait pencabutan izin praktik Dokter Terawan Agus Putranto.
"Di internal, dikaji (lagi) dengan baik," kata JK di kantor PMI pusat, Jakarta, Jumat 6 April 2018.
Menurut JK sosok dokter Terawan adalah orang baik. Selain itu, ilmu yang dimilikinya sangat bermanfaat dan telah dirasakan banyak pihak.
"Tadi kita rapat kabinet terbatas di Istana dengan 10 menteri. Saya tanya berapa yang dirawat dokter Terawan. Dari 10 itu, enam termasuk saya," ungkapnya.
Mengenai polemik di internal IDI, menurut JK, hal itu merupakan hal yang wajar. Tetapi, ada pertimbangan lain yang harus bisa diperhitungkan.
"Dokter kesehatan selalu ada beda pendapat awalnya. Tetapi, dari 10 menteri saja ada enam, yang berobat," jelasnya.
Baca juga: Cerita Terapi Dokter Terawan, Bikin Prabowo Kuat Pidato 5 Jam
JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi
JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.
