- Repro Twitter Tsamara
VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal partai Gerindra, Sudaryono menilai pernyataan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas yang mengkritik Rusia dan kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa merusak hubungan antara Indonesia dengan Rusia.
"Pernyataan politikus pendukung Jokowi yang tidak akurat, tidak disertai data, bahkan cenderung fitnah itu tidak baik dan merugikan bangsa," kata Sudaryono di Jakarta, Minggu, 8 April 2018.
Apalagi dampak dari kritik terebut media dan duta besar Rusia untuk Indonesia meminta klarifikasi melalui Russia Beyond The Headline (RBTH). Menurutnya ketersinggungan pemerintah Rusia dan meminta penjelasan dari Tsamara sebagai sesuatu yang wajar dan bisa mengganggu hubungan kedua negara.
"Ini sangat mengganggu, saya juga sudah membaca komentar pers dari Rusia dan pihak Kedubes Rusia yang meminta klarifikasi. Bagaimana kalau rakyat Rusia juga tidak terima negaranya dikata-katain begitu?" ujarnya.
Dengan kondisi ini, Sudaryono mengatakan sebaiknya, Tsamara mencabut pernyataaan konntroversialnya yang bisa mengganggu hubungan Indonesia dan Rusia tersebut. Dan segera bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia.
"Jika tidak segera minta maaf, sebaiknya Pemerintahan Jokowi melalui Kemenlu RI menegur PSI sebagai partai pendukung Jokowi untuk minta maaf kepada pemerintah Rusia dan Presiden Putin," katanya.
PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden
PSI menilai gagasan perpanjangan masa jabatan akan menciderai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh pemuda-pemudi pada masa Reformasi.
