Olah TKP Tumpahan Minyak di Balikpapan, Polri Kirim Penyelam

Seorang petugas mengamati tumpahan minyak Teluk Balikpapan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sheravim

VIVA – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait tumpahan minyak di perairan sekitar Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Sejauh ini, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

"Untuk proses penyelidikan. Upaya yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan 22 orang saksi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, Senin 9 April 2018.

Namun, belum ada tersangka dalam kasus ini. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pengambilan sampel di TKP dilakukan oleh tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Kepolisian Republik Indonesia yang didatangkan dari Surabaya.

Keliling Pasar di Jatim, Satgas Pangan Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

"Berupaya melakukan penyelaman TKP Dasar Laut, guna melakukan visualisasi, ambil foto-foto video pipa yang patah," kata Iqbal.

Tumpahanan minyak di teluk Balikpapan itu diduga akibat putusnya pipa distribusi minyak bawah laut dari Penajam Paser Utara (PPU), ke kilang Pertamina di Balikpapan. Menurut Iqbal, polisi berkoordinasi dengan pihak Pertamina guna melakukan pemotongan dan pengangkatan barang bukti pipa yang patah pada kedalamaman 22 meter tersebut.

Diduga Produksi Oli Palsu, Komunitas Aktivis Muda Indonesia Desak Mabes Polri untuk Segera Tangkap

Bersih-bersih Pantai

Iqbal menambahkan, Polda Kaltim juga melakukan giat berupa bersih-bersih pantai akibat tumpahan minyak. Selain itu, kepolisian juga melakukan bakti kesehatan berupa memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada warga sekitar diduga terdampak.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biddokes Polda Kaltim di daerah kampung air Jalan Sepakat Kampung baru Tengah Balikpapan Barat.

Sebelumnya, kobaran api sempat terjadi di perairan laut Balikpapan yang tercemar minyak, Sabtu 31 Maret lalu. Sekira 20 ABK warga negara asing dari kapal MV Ever Judger dievakuasi, salah satunya luka bakar. Polisi menyebut kesemuanya adalah WN Tiongkok, dan kapal berasal dari China. Peristiwa itu juga menewaskan lima korban jiwa pemancing. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya