Cegah Serangan OPM, 50 Anggota TNI Siaga di Timika

TNI Angkatan Darat turun amankan Jayapura, Papua, Kamis 14 Juni 2012
Sumber :
  • Antara/ Anang Budiono

VIVA – TNI mengerahkan pasukan untuk mengatasi serangan kelompok bersenjata yang mengaku sebagai Organisasi Papua Merdeka di kawasan Tembagapura, Mimika, Papua. Sebanyak 50 personel TNI saat ini sedang bersiaga di lokasi sekitar.

Pratu Herianto, Korban Kebiadaban Teroris OPM Diterbangkan ke Timika

"Pasukan sudah kemarin, jumlahnya 50 prajurit TNI. terdiri dari 20 orang dari Yonif 751 Rider, 20 orang dari Yonif 754 ENK, 10 orang dari Mako Brigif 20 IJK," kata Kapendam Cendrawasih, Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, saat dikonfirmasi VIVA pada Senin siang, 9 April 2018.

Aidi mengatakan, sempat terjadi baku tembak dalam insiden tersebut dan mengakibatkan satu orang prajurit atas nama Pratu Vicky Rumpasium tewas. Namun, dalam operasi itu, TNI berhasil menduduki kawasan yang sebelumnya diduduki oleh kelompok tersebut.

Gerombolan KST Berulah Kembali, Bakar Honai Milik Masyarakat di Papua

"Kemarin mereka (kelompok bersenjata) memang menyandera warga di Dusun Utikini dan Banti, tetapi saat ini kita sudah bisa kuasai wilayah tersebut," ujarnya.

Baca: Tewas Oleh OPM, Jasad Pratu Vicky Dievakuasi

Upacara Militer Iringi Pemulangan 3 Jenazah Prajurit TNI dari Papua

TNI, menurut Aidi, menganggap mereka sebagai kelompok kriminal yang telah melakukan tindakan kriminal menggunakan senjata untuk menyerang aparat dan melakukan perbuatan berlawanan dengan negara.

"Kita tidak mau menyebut mereka kelompok tentara pembebasan nasional OPM. Karena, kalau tentara itu harus dikeluarkan negara. Mereka adalah kelompok kriminal separatis bersenjata. Yang melakukan perbuatan kriminal. Melakukan upaya berlawanan dengan negara," ujarnya.

Dalam insiden baku tembak tersebut, terdapat juga satu orang jenazah non-TNI yang ditemukan dalam keadaan tewas. Namun, belum dapat dipastikan apakah mereka dari Kelompok Kriminal Separatis Bersanjata (KKSB) atau dari penduduk biasa yang menjadi korban.

"Kita tidak bisa menyebut itu kelompok KKSB, karena belum jelas identitasnya. Yang jelas, di sekitar ditemukannya jenazah itu, terdapat juga beberapa pucuk senjata," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya