Dokter Jantung RS Medika Kaget Masuk Pusaran Kasus Novanto

Terdakwa kasus merintangi penyidikan kasus KTP elektronik Bimanesh Sutarjo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Mohammad Toyibi, merasa kaget saat dimintai konfirmasi soal namanya yang muncul di dalam running text salah satu stasiun televisi pada 16 November 2017 lalu. Dalam running text itu, Toyibi disebut salah satu ahli yang ikut menangani pasien Setya Novanto, yang terjerat kasus korupsi besar proyek e-KTP.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Dalam hati saya, ‘Apa-apaan ini? Saya dihubungi saja tidak,’" kata Toyibi saat bersaksi untuk terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 9 April 2018.

Menurut Toyibi, dia memang satu-satunya ahli jantung di RS Medika Permata Hijau. Namun, ia tak pernah diberitahu oleh manajemen rumah sakit bahwa dia salah satu dokter yang ditunjuk untuk menangani Setya Novanto.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Diketahui, dalam surat dakwaan jaksa, sebelum Novanto tiba di rumah sakit pasca kecelakaan, dokter Bimanesh menyampaikan kepada dokter Alia bahwa dirinya sudah menghubungi dokter lainnya, yakni Mohammad Toyibi dan Joko Sanyoto untuk melakukan perawatan bersama terhadap Novanto.

Padahal kedua dokter tersebut tidak pernah diberitahukan oleh dr Bimanesh.

Sebut Jokowi Intervensi Kasus e-KTP, Agus Rahardjo Diadukan ke Bareskrim

Dalam kasus ini, Fredrich Yunadi didakwa bersama-sama dokter Bimanesh Sutarjo telah melakukan rekayasa agar Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Hal itu dilakukan guna menghindari pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat itu, Novanto menjadi tersangka korupsi proyek e-KTP dan Fredrich merupakan pengacaranya. (ren)

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2024