Polisi Usut Kasus 1 NIK Dipakai Jutaan Registrasi Prabayar

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen (Pol) Setyo Wasisto (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya akan menelusuri dugaan penyalahgunaan nomor induk kependudukan (NIK) saat registrasi kartu prabayar.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

"Kami sedang telusuri dan dalami. Nanti kami rilis kalau hasilnya sudah ada," kata Setyo di Jakarta, Selasa, 10 April 2018.

Setyo belum dapat memastikan apakah ada unsur pidana dalam kasus tersebut. Jika nanti dalam proses penyelidikan ditemukan unsur pidana maka pihak kepolisian akan memprosesnya.

Keliling Pasar di Jatim, Satgas Pangan Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Sebelumnya, satu NIK diketahui sempat dipakai untuk mendaftar jutaan nomor ponsel seluler prabayar. 

Registrasi pelanggan seluler prabayar.

Diduga Produksi Oli Palsu, Komunitas Aktivis Muda Indonesia Desak Mabes Polri untuk Segera Tangkap

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil dalam rapat dengar pendapat di DPR RI mengungkapkan, data adanya sebuah nomor pelanggan Indosat memakai satu NIK hingga 2.221.656 kali. Angka itu tercatat paling banyak. Dua nomor Indosat lainnya juga diketahui memakai sebuah NIK masing-masing hingga 1,6 juta dan 1,8 juta kali.

"Kalau jumlah (NIK) enggak hapal, itu hanya mengambil tiga contoh yang besar-besar," ujar Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Zakhrulloh saat ditemui di Gedung DPR/ MPR Jakarta, Senin, 9 April 2018.

Keganjilan ini terjadi hampir di semua operator. Di Telkomsel ada tiga NIK yang masing-masing dipakai ratusan ribu kali. Operator XL pun terjadi serupa. Hanya di Hutchison 3 dan Smartfren yang berkisar puluhan ribu nomor seluler.

Sejatinya, untuk registrasi nomor prabayar secara mandiri hanya dibatasi paling banyak untuk tiga nomor saja. Jika lebih, pelanggan seluler diharuskan mendatangi gerai resmi operator untuk mendaftarkan nomor mereka. Namun, satu NIK dipakai hingga jutaan nomor menimbulkan kecurigaan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya