- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Menteri Dalam Negeri melantik Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar menjadi plt gubernur, Selasa, 10 April 2018. Pelantikan plt menyusul kekosongan jabatan pasca penahanan Gubernur Jambi, Zumi Zola sebagai tersangka suap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jambi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Plt gubernur Jambi harus mampu melakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur Pemda Jambi," kata Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo saat menyampaikan amanat Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa 10 April 2018.
Hadi menambahkan, sebagai Plt Gubernut Jambi, Fachrori, harus menjalin hubungan yang harmonis dengan forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh agama dan masyarakat. "Ini penting untuk menjamin efektivitas pemerintahan daerah di Jambi," ucapnya.
Selain itu, Fachrori diperintahkan untuk berkoordinasi dengan pemerintah-pemerintah daerah tingkat dua baik kota maupun kabupaten di Provinsi Jambi. "Saudara, Fachrori Umar dapat mengemban tugas ini dengan penuh amanah," tegasnya.
Seluruh amanat yang diberikan Kemendagri agar kondisi Provinsi Jambi tetap stabil pasca ditahannya Zumi Zola oleh KPK.
"Agar proses penyelenggaraan pemerintahan daerah difokuskan pada upaya pemberian pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, KPK langsung menahan Gubernur Jambi, Zumi Zola, usai melakukan pemeriksaan di kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin petang, 9 April 2018. Zumi diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka suap dan gratifikasi sejumlah proyek di daerah kekuasaannya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Zumi ditahan demi kepentingan penyidikan. "ZZ ditahan 20 hari pertama di Rutan KPK yang berada di gedung lama KPK," kata Febri kepada wartawan.
Zumi terlihat keluar ruang pemeriksaan sekitar pukul 18.50 WIB. Mengenakan rompi tahanan berwarna oranye, politikus PAN itu bungkam saat dikonfirmasi soal kasus korupsi yang menjeratnya sebagai tersangka.
