Suku Asmat Terpencil, Penanganan KLB Gizi Buruk Sulit

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana di Papua.
Sumber :
  • Biro Pers Istana

VIVA – Presiden Joko Widodo mengakui keterisoliran membuat upaya pemberian gizi untuk menangani kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk di Asmat, Papua, sulit dilakukan secara tuntas. 

Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal

Saat ini, pemberian gizi yang terkandung dalam kacang hijau, sayur, dan makanan bergizi lainnya, dilakukan kepada 320 anak, terutama di distrik-distrik yang kondisi keterisolirannya tidak terlalu parah.

"Pemberian gizi di distrik lain tidak mudah karena keterisolasian,” ujar Jokowi di Bandara Internasional Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dikutip dari keterangan Biro Pers Istana, Jumat, 13 April 2018.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Jokowi menyampaikan, hal ini menjadi sebab pembangunan infrastruktur mendesak dilakukan di Papua. Jalan Trans Papua yang saat ini terus dibangun oleh pemerintah, diharapkan menjadi infrastruktur utama yang mengakhiri keterisoliran itu.

"Akan memudahkan kita untuk bisa mengakses distrik, mengakses  kabupaten, ada koneksi antar-provinsi, ada koneksi antar-kabupaten dan kota," ujar Jokowi.

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Lebih lanjut, menurut mantan Gubernur DKI ini, upaya-upaya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Asmat terus berjalan dengan baik. Infrastruktur itu meliputi infrastruktur yang pembangunannya jangka pendek maupun menengah.

Mulai dari sarana air bersih, sanitasi, sembilan tampungan air baku di Agats dan distrik-distrik lain, jembatan, perbaikan jalan kampung, bedah rumah, dan pembangunan permukiman baru. “Saya lihat tadi semuanya berjalan dengan baik," ujar Jokowi.
 

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Salah satu tantangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti adalah persoalan konflik di Papua. Jusuf Kalla yang pernah tangani konflik Aceh, ikut memberi saran

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024