Diumpan Kambing, Anak Raja Rimba Sumatera Tertangkap

Anak Harimau Sumatera yang masuk perangkap BKSDA di Agam.
Sumber :

VIVA – Seekor anak Harimau Sumatera masuk dalam perangkap yang dipasang petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat.

Diduga Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi

Anak harimau yang diperkirakan berusia dua tahun itu, terjebak dalam perangkap yang dipasang petugas di sekitar rimba di wilayah Palupuah, Dusun Koto Tabang, Jorong Muaro, Nagari Koto Rantang Batang. Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

"Harimau yang masuk perangkap diperkirakan berusia dua tahun. Kita tengah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk dengan warga setempat untuk menentukan nasib Harimau ini. Apakah akan dilepaskan kembali atau dibawa ke kebun binatang. Kita masih menunggu instruksi pimpinan," kata Kepala BKSDA Sumbar Resort Bukittinggi, Andrick, Minggu, 15 April 2018.

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat

Andrick mengatakan, anak raja rimba Sumatera itu masuk perangkap besi pada Sabtu, 14 April 2018. Perangkap itu sudah dipasang sejak tiga hari sebelumnya. Petugas juga menempatkan kambing dan anjing untuk umpan.

Anak Harimau Sumatera dalam perangkap BKSDA.

Sniper hingga Pawang Dikerahkan untuk Buru Harimau yang Tewaskan 2 Warga di Lampung

Keberadaan Harimau Sumatera ini lanjut Andrick, sudah dilaporkan warga setempat sejak 26 Februari 2018. Selain memangsa sejumlah ternak, kemunculan harimau ini juga mengancam keselamatan warga.

"Sejak adanya laporan itu, kita melakukan sejumlah upaya. Mulai dari memasang perangkap hingga melakukan upaya pengusiran dengan menggunakan meriam bambu dan karbit, terutama pada saat malam hari," kata Andrick.

Berdasarkan analisa dan pemantauan di lapangan, diperkirakan jumlah Harimau Sumatera di kawasan ini sebanyak tiga ekor. Itu berarti masih ada dua ekor lagi yakni satu ekor induk dan satu ekor anaknya.

Untuk itu, BKSDA mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat setempat untuk tetap waspada. Karena bisa saja, Induk harimau mendekat ke perangkap atau mendekati pemukiman warga.

"Kami sudah minta perangkat nagari (desa) untuk menyebarkan informasi tentang tertangkapnya Harimau Sumatera ini, agar masyarakat dapat makin waspada," ujar Andrick.

Baca: Ngeri, Ada Jejak Kaki Ibu Harimau di Ladang Warga

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya