Elite Demokrat Amir Syamsuddin Ungkap Kekecewaan di ILC

Petinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA – Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengaku kecewa menyaksikan dialog para tamu di acara Indonesia Lawyers Club atau ILC di tvOne pada Selasa malam 17 April 2018, dengan tema "Berwenangkah Praperadilan Menetapkan Boediono Tersangka?”

Ganjar Pranowo Berguru Langsung ke Eks Wapres Boediono Soal Pembangunan Ekonomi

Menurut Amir, yang juga diundang dalam acara itu, para pembicara saat itu terkesan menyimpangkan substansi diskusi dari tema yang ada.

Padahal menurut Amir, dia sengaja hadir di acara ILC karena ingin meluruskan persepsi soal putusan praperadilan PN Jakarta Selatan soal Century yang dianggap menyimpang dari yang seharusnya.

Ganjar Temui Boediono Belajar Kepemimpinan Hadapi Situasi Dunia yang Cepat Berubah

"Saya merasa terkecoh. Kok pindah itu Pansus Century Senayan ke ILC ini. Kalau mau fair dua diskusi terpisah, itu yang membuat saya agak kecewa," kata Amir Syamsuddin di acara ILC tvOne, Selasa 17 April 2018.

Dia mengatakan, kegigihan Koordinator MAKI, Boyamin Saiman memang patut diapresiasi. Namun keputusan hakim atas gugatan praperadilan tersebut yang meminta agar Boediono Cs menjadi tersangka tak sesuai dengan Hukum Acara.

Ganjar Bertemu Mantan Wapres Boediono, Bahas Ekonomi dan Kepemimpinan

"Begitu kita berkompromi dan bermain dalam hukum-hukum acara ini sama artinya kita mempertaruhkan hak asasi manusia. Saya lihat diskusi mirip dengan Pansus Century di Senayan tak ada ruang lagi kita fokus pada praperadilan Jaksel ini," lanjut dia.

Dalam acara tersebut Amir dengan ekspresi serius merasa tak puas dan mengingatkan lagi bahwa tema diskusi yang memunculkan substansi di Pansus tak akan membuat progress apa pun.

"Begitu Anda keluar dari apa yang diatur UU maka yang muncul adalah anarki. Saya kira putusan praperadilan Jaksel ini mengarah ke sana," lanjut petinggi Partai Demokrat itu. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya