Diserang Isu Khilafah, Sudirman Said: Biarin Saja

Cagub Jawa Tengah Sudirman Said (topi biru) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Semarang
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)

VIVA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Fauziyah kembali diterpa kampanye hitam. Pasangan nomor urut 2 tersebut diserang dengan munculnya sejumlah spanduk berisi dukungan terhadap khilafah.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Spanduk-spanduk tersebut muncul di sejumlah titik di Jawa Tengah, terutama di wilayah Pantura, seperti Tegal dan Pekalongan. Spanduk bergambar Sudirman dan Ida itu bertuliskan, 'Tegakkan Jateng Bekhilafah' serta diberi logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selain spanduk, beredar juga pesan singkat provokatif terkait khilafah yang disebarkan secara masif kepada pengguna telepon seluler di Jawa Tengah.

Survei PPI: Popularitas Gibran Unggul di Pilgub Jateng, Faktor Anak Jokowi Cuma 8,1 Persen

Sudirman menanggapi santai sejumlah fitnah dan kampanye hitam kepadanya. Ia menilai, masyarakat Jawa Tengah sudah sangat cerdas menyikapi kampanye hitam jelang Pilkada. "Wes biarin saja, masyarakat sudah lebih kritis, yang mainnya fitnah terus lama-lama akan dihukum masyarakat,” katanya, di sela membuka acara PKS Gowes Tour de Jakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 19 April 2018. 

Pria yang akrab disapa Pak Dirman itu berharap, semua pihak menghindari fitnah atau kampanye hitam karena hal itu sama sekali tidak berguna. Bahkan cenderung memecah belah masyarakat. “Itu tidak ada gunanya, malah mengganggu suasana masyarakat, hasilnya tidak ada,” katanya.

PPI: Dari Segi Popularitas Bakal Cagub Jateng, Gibran Tertinggi

Ia meyakini, calon kepala daerah yang terus melakukan pendidikan politik yang baik akan mendapat tempat di hati masyarakat. Terlebih masyarakat Jateng sudah sangat cerdas dalam menilai kampanye hitam yang dilemparkan oleh oknum tertentu. 

"Masyarakat sudah cerdas. Siapa pun yang bisa memberikan program terbaik, meyakinkan masyarakat pasti akan unggul dalam  kompetisi ini,” ujar Menteri ESDM periode 2014-2016 itu.

Terkait spanduk bernada fitnah dengan logo PKS itu, PKS Jawa Tengah pun telah membantahnya. PKS akan melaporkan kasus itu ke Badan Pengawas Pemilu agar pemasang spanduk bisa diproses hukum sesuai undang-undang Pemilu. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya