- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) yang diyakini menang di Pilkada Sumut 2018 bisa mendongkrak suara PDIP untuk Pemilu 2019 mendatang, khususnya dalam Pemilihan Presiden 2019.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dengan kemenangan yang bisa diperoleh PDI-P dan PPP sebagai partai pengusung Djarot-Sihar di Pemilihan Gubernur Sumut, dipastikan akan membantu memuluskan Joko Widodo untuk kembali menang di Pilpres 2019.
“Persahabatan Pak Djarot dengan Pak Jokowi telah berlangsung lama sejak keduanya menjabat Wali Kota. Keduanya adalah gambaran pemimpin rakyat, pemimpin bersih dan rendah hati. Kemenangan Djarot-Sihar dipastikan memperkuat Presiden Jokowi, demikian halnya sebaliknya,” ungkap Hasto kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Jumat 20 April 2018.
Hasto mengaku, dia sengaja turun gunung ke Medan untuk melakukan rapat konsolidasi internal PDI Perjuangan di Medan termasuk melakukan langkah taktis politik untuk memenangkan Djarot-Sihar.
Hasto mengaku sangat mengenal baik sosok Djarot dalam memimpin pemerintah daerah. Djarot memiliki ketegasan serta sikap antikorupsi. “Pak Djarot tidak hanya mencerminkan pemimpin yang jujur dan amanah. Pak Djarot selama menjadi Wali Kota Blitar sangat terkenal karena kebijakan bedah rumah, reformasi anggaran dan peningkatan pelayanan publik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan DJOSS, Jumiran Abdi mengatakan, bagi Djarot, pelayanan rakyat adalah yang utama. "Baginya, rakyat menjadi dedikasi jalannya pemerintahan. Pak Djarot tidak pernah menekan rakyat," ujar Jumiran dalam kesempatan yang sama.
Sedangkan kehadiran Sihar Sitorus sebagai pendamping Djarot menurut Jumiran akan semakin melengkapi pasangan nomor urut dua ini. Mantan Tim Ahli Ekonomi Jokowi-JK, pengusaha asal Kabupaten Toba Samosir itu dinilai sangat paham soal cara memajukan Sumut melalui sektor ekonomi.
"Sihar pengusaha sukses yang bercita-cita memajukan Sumut, mengembalikan kejayaan Sumut," kata Jumiran. (mus)
