Ganjil Genap Tol Jagorawi Kecepatan Mobil Jadi 67 Km/Jam

Peraturan Ganjil-Genap di Tol/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Widodo S Jusuf

VIVA – Pekan pertama penerapan uji coba paket kebijakan ganjil genap di ruas Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) berjalan dengan lancar. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat terjadi peningkatan kecepatan saat pemberlakuan paket kebijakan (pukul 06.00-09.00 WIB) dari Cibubur arah Jakarta, namun tidak berpengaruh terhadap pendapatan Jasa Marga.

Daftar Jalan Tol yang Kena Ganjil Genap Nataru per 20 Desember 2021

Peningkatan kecepatan kendaraan terjadi pada Ruas Jalan Tol Jagorawi segmen Cibubur-Pasar Rebo arah Jakarta selama lima hari, pada periode tanggal 16-20 April 2018 pukul 06.00-09.00 WIB, dari sebelumnya 49,22 km/jam naik sebesar 36,15 persen, menjadi 67 km/jam.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan, kebijakan ini juga mempengaruhi penurunan volume ratio pada segmen yang sama, selama empat hari pada periode tanggal 16-19 April 2018 pukul 06.00-09.00 WIB. Penurunan terjadi sebesar 20 persen, dari sebelum uji coba paket kebijakan dilakukan yaitu sebesar 0,69 menjadi 0,51.

Pasar Tomang Dibuka Lagi, Ganjil Genap Tak Diberlakukan

"Meski begitu, paket kebijakan yang diterapkan di ruas Jalan Tol Jagorawi tidak berpengaruh terhadap pendapatan Jasa Marga secara signifikan, karena dari evaluasi selama empat hari (16-19 April 2018), penurunan total lalu lintas Harian (LHR) di ruas Jalan Tol Jagorawi hanya turun sebesar 0,80 persen," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 21 April 2018.

Penurunan LHR yang tidak signifikan, kata Heru, dikarenakan pengguna jalan tol lebih memilih memindahkan rute perjalanan atau memajukan waktu perjalanan sebelum diterapkannya kebijakan ganjil-genap di GT Cibubur 2.

Salat Jumat 1 Gelombang, MUI Tangerang: Jika Penuh Gunakan Gedung Lain

"Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan volume kendaraan di GT Cimanggis yang menjadi rute peralihan selama tanggal 16-20 April 2018, yaitu sebesar 10.774 kendaraan, naik 11,66 persen terhadap kondisi normal 9.649 kendaraan," ujarnya.

Kenaikan volume lalu lintas juga terjadi di GT Cibubur 2 sebelum diterapkannya waktu pemberlakuan kebijakan ganjil genap, yaitu pada periode 16-20 April 2018 pukul 04.00-06.00 WIB, yaitu sebesar 17.909 kendaraan, naik 4,43 persen terhadap kondisi normal 17.149 kendaraan.

Lebih lanjut, Heru menuturkan, peningkatan volume kendaraan pada pukul 04.00-06.00 WIB dan peningkatan volume kendaraan di GT Cimanggis menjadi faktor penurunan LHR di Ruas Jalan Tol Jagorawi yang tidak signifikan, sekaligus tidak berpengaruh terhadap pendapatan Jasa Marga.

"Justru, dengan adanya paket kebijakan tersebut, arus lalu lintas yang biasanya menumpuk di GT Cibubur 2, menjadi lebih terdisitribusi, baik secara lokasi dan waktu perjalanan pengguna jalan tol," ucapnya.

Di sisi lain, dari pantauan paket kebijakan yang mengatur Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU) selama 17-20 April 2018, okupansi jumlah bus yang melintas di LKAU hanya 37,61 persen dari total bus yang melintas di segmen Cibubur-Pasar Rebo arah Jakarta atau 748 bus dari 1.989 bus. Hal tersebut disebabkan oleh arus lalu lintas yang lancar, sehingga bus banyak yang melintas selain di lajur 1 (LKAU).

"Berdasarkan evaluasi terkait paket kebijakan di Ruas Jalan Tol Jagorawi yang dilakukan selama periode 16-20 April 2018, Jasa Marga menyimpulkan bahwa kebijakan tidak berdampak pada pendapatan Jasa Marga,  mengingat penurunan LHR tidak signifikan, karena telah terjadi pendistribusian kendaraan baik secara waktu kedatangan maupun lokasi gerbang masuk," ucapnya.

Oleh karena itu, Jasa Marga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi pada seluruh stakeholder mulai dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Korlantas, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Dinas Perhubungan, serta instansi lainnya dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan.

"Sehingga pekan pertama uji coba paket kebijakan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jagorawi dapat berjalan dengan baik, dan memberikan kontribusi pada kelancaran lalu lintas khususnya pada jam-jam pemberlakuan paket kebijakan," katanya.

Rencanannya, uji coba paket kebijakan di ruas Jalan Tol Jagorawi dan Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang (Janger) akan dilakukan hingga akhir bulan April 2018, dan akan mulai diberlakukan pada awal bulan Mei 2018.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya