Anak Buah Santoso Masih Bergerak di Poso

Prajurit TNI dalam Operasi Tinombala di Poso.
Sumber :
  • Mitha Meinansi

VIVA – Meski pimpinan kelompok Teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) Santoso telah tewas, namun Operasi Tinombala Poso, Sulawesi, terus berlanjut. Sebab, masih ada sebagian anggota kelompok yang hingga kini belum tertangkap.

Jenderal Berdarah Kopassus TNI Masuki Hutan Sarang Penggorok 2 Polisi

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend TNI Sabrar Fadhillah mengatakan, TNI ikut serta dengan Polri dalam melakukan operasi tersebut. Operasi yang saat ini sedang berjalan tidak berubah dari operasi-operasi sebelumnya.

"Kita kerja sama di situ, bersama-sama mengatur tugas, mana yang tugasnya lebih ke kepolisian, mana yang tugasnya kepada TNI. Diatur di situ dan kita bekerja sama yang kuat. Hasilnya kan bisa dilihat sendiri," kata Sabrar Rabu 25 April 2018.

2 Anggota MIT Poso Tewas Usai Baku Tembak, Salah Satunya Anak Santoso

‌Menurut Sabrar, operasi yang dilakukan bertujuan untuk mempersempit ruang gerak anggota Santoso yang masih tersisa. Para prajurit terus meningkatkan kewaspadaan agar gerakan MIT tak berkembang lagi.

"Jadi artinya, kita menjaga supaya tidak berkembang lagi, maka dilakukan operasi teritorial, pendekatan humanis," ujarnya

Kapolri: Operasi Tinombala dan Nemangkawi Serap Biaya Tinggi

Tapi anggota militer untuk operasi lanjutan ini sudah dikurangi jumlahnya. Hal ini karena adanya penyesuaian medan di lapangan.

"Artinya masih dibutuhkan kekuatan yang lama untuk meneruskan sisa kemarin, sambil nanti menunggu berikutnya ditata kembali," ujarnya.

Sabrar menambahkan, masih ada anggota kelompok MIT yang bergerak dan bisa memiliki pengaruh lewat internet. Untuk itulah, dia belum dapat memastikan kapan Operasi Tinombala ini akan selesai.

"Soal waktu nanti kita bicara lebih jauh lagi. Ini masih ada yang bergerak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya