- ANTARA FOTO/Wibowo Armando
VIVA – Mantan Ketua DPR Setya Novanto membantah kesaksian perawat Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Indri Astuti, yang mengaku melihatnya mampu berdiri tegak setelah mengalami kecelakaan pada November 2017 lalu.
Novanto beralasan, setelah kecelakaan malam itu, dia tak mampu berdiri. Maka harus dibantu untuk ke kamar kecil.
Awalnya, Ketua Majelis Hakim Mahfudin mengonfirmasi soal keterangan Indri di persidangan beberapa waktu lalu.
Menurut hakim, Indri waktu itu melihat Novanto sempat buang air kecil di toilet, tetapi anehnya bisa berdiri tegak, layaknya orang sehat.
"Ada saksi perawat namanya Indri melihat Anda kencing berdiri, lalu dia tawarkan bantuan. Terus katanya Anda kaget," tanya Hakim Mahfudin saat Novanto bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat, 27 April 2018.
Novanto membantah keterangan Indri. Menurutnya, saat itu dia dibantu sang istri, Deisti Astriani Tagor, saat akan buang air kecil.
"Enggak ada, enggak ada Yang mulia, kan ada istri, istri saya yang bantuin memakai pispot itu," kata Novanto.
Hakim merasa bingung. Sebab, keterangan Novanto dan Indri berlainan. Hakim mempertanyakan kebenaran keterangan Novanto. Sebab, baik Novanto dan Indri sudah disumpah sebelum bersaksi.
"Jadi yang ngarang dia (Indri) atau saudara?" kata hakim.
Novanto lantas menuding bahwa Indri yang berbohong. Sebab ketika itu tak mungkin dia bisa berdiri setelah mengalami kecelakaan.
"Dia yang ngarang, Yang Mulia. Dosa itu dosa," kata Setya Novanto sambil tertawa kecil.
Merasa tak puas dengan jawaban Novanto, hakim sekali lagi memastikan keterangannya.
"Kalau berdiri kan enggak mungkin, Yang Mulia, karena saya dalam keadaan sakit, saya memakai pispot itu, Yang Mulia," kata Novanto meyakinkan. (ren)
