Sumur Minyak Peureulak Masih Bahaya meski Api Sudah Padam

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan area ledakan sumur minyak ilegal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Aceh atau BPBA memperingatkan bahwa sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, masih berbahaya meski api akibat ledakan pada Rabu pekan lalu sudah dipadamkan. Sebab memang masih tersisa semburan air atau lumpur.

Tungku Smelter Milik PT ITSS Morowali Meledak, 12 Orang Meninggal

Pada sumur ilegal itu masih terlihat tekanan reservoir yang tinggi. Semburan air diperkirakan masih mengandung gas dan diharapkan kandungan hidrokarbon di bawah flamability limit.

"Mengingat masih ada aktivitas gas di dalam semburan, maka lokasi tersebut masih berbahaya,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek, dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 30 April 2018.

Sumur Minyak di Aceh Timur Kembali Terbakar

Menurut Dadek, berdasarkan fakta bahwa tekanan reservoir yang masih tinggi, konsentrasi gas dapat meningkat sewaktu-waktu, terutama pada malam hari. Warga setempat harus hati-hati dengan api dan tetap menjaga jarak aman.

Pemerintah dan BPBA telah memberikan bantuan sandang dan pangan kepada warga setempat korban ledakan sumur minyak itu. Di sana juga sudah dibuat saluran khusus untuk mengalirkan luapan minyak dan air. Pada Jumat pekan lalu pun minyak-minyak yang keluar dari semburan sudah disedot melalui saluran-saluran minyak oleh PT Pertamina.

Curi Ikan di Perairan Aceh, Kapal Berbendera India Ditangkap

Korban jiwa tak bertambah lagi akibat kejadian itu. Sesuai informasi termutakhir, korban meninggal mencapai 22 orang dan 38 orang luka berat akibat terbakar. Penyebab ledakan masih diinvestigasi tetapi dugaan sementara karena dipicu ada ada warga membuang puntung rokok di lokasi penambangan. (ren)

Ilustrasi ledakan.

Petinggi Hamas Tewas dalam Ledakan di Lebanon, Ini Dalangnya

Sebuah ledakan di Beirut, Lebanon pada hari Selasa, 2 Januari 2023 menewaskan Saleh al-Arouri, seorang pejabat tinggi kelompok militan Palestina Hamas.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2024