Dukung Prabowo Jadi Presiden, Said Iqbal Mau Jadi Menteri

Presiden KSPI, Said Iqbal.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019 mendatang pada hari buruh internasional, Selasa 1 Mei 2018.

Peringati Mayday, Buruh di Sumsel Santuni Kawan yang Terkena PHK

Jika Prabowo bisa jadi presiden, Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi minta dari KSPI bisa ada yang menduduki posisi di pemerintahan yang bisa menunjang kesejahteraan buruh.

"Kita akan kawal terus karena ini bukan hanya kontrak politik, tapi meminta Prabowo agar kader terbaik kita jadi orang-orang terdekat di dalam kabinet untuk kawal kontrak politik yang kita lakukan. Entah itu Menaker atau Menko," ucap Rusdi di kawasan Medan Merdeka Barat, Selasa 1 Mei 2018.

Hari Buruh di Tengah Pendemi Corona, Ekonomi Meregang Nyawa

Hal itu dirasanya sangat penting bagi buruh apalagi soal sosok siapa yang akan mengisi posisi Menteri Ketenagaerjaan (Menaker). Menurut dia permintaan ini bukan untuk kepentingan personal, tapi tentunya akan bermanfaat bagi seluruh buruh di Indonesia.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto

Kado Pahit di Hari Buruh, 12.600 Pekerja Pabrik di Semarang Dirumahkan

Soal siapa sosok yang tepat, Rusdi menilai Presiden KSPI, Said Iqbal adalah sosok yang tepat. Para buruh, lanjut dia, menunggu keberanian Prabowo menandatangani kontrak politik berisikan cabut Perpres Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penggunaan ternaga Kerja Asing (TKA), serta memberikan transportasi murah dan pendidikan gratis bagi buruh.

"Selama ini kami tidak pernah disambut oleh Presiden Jokowi, memang buat kami nggak penting. Yang penting adalah kami menyampaikan berbagai aspirasi kami mengenai upah, jaminan sosial, mengenai TKA, dan gaji," kata dia lagi.

Batu nisan bertuliskan RIP Omnibus Law dalam aksi hari buruh di kawasan Monas.

May Day, Buruh Tuntut Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja

Dalam pelaksanaan protokol kesehatan, para peserta aksi hari buruh atau May Day wajib melakukan rapid test antigen.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2021