Ribuan Orang dan Jemaah Mancanegara Hadiri Ziarah Kubro

Kegiatan ziarah kubro di Kampung Sei Bayas, permakaman Al Habib pangeran Syarif Ali Bsa, di kota Palembang, Sumatra Selatan, pada Minggu, 6 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Ziarah kubro adalah salah satu tradisi umat Islam di kota Palembang yang selalu dilakukan setiap tahun. Tradisi berkunjung ke makam ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam itu digelar dalam rangka menyambut Ramadan.

Pelanggar PSBB di Palembang Diancam Denda hingga Rp10 Juta

Antusiasme masyarakat yang mengikuti ziarah kubro juga terus meningkat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang terlibat. Bahkan, jemaah yang mencapai ribuan orang tidak hanya berasal dari kota Palembang, namun hadir dari berbagai penjuru dunia.

Wali Kota nonaktif Palembang Harnojoyo juga turut hadir saat kegiatan berlangsung di Kawah Tengkurep pada Minggu, 6 Mei 2018. Pada kesempatan itu dia menyampaikan betapa penting tradisi ziarah kubro.

Dampak Virus Corona, PMI Palembang Kekurangan Stok Darah

Mengunjungi makam ulama ialah bentuk keimanan umat muslim Tanah Air dalam mengingat para pejuang agama Islam di Palembang. Apalagi kegiatan ziarah kubro sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Palembang Emas Darussalam 2018-2023.

"Saya takjub dan bangga dengan kekompakan umat muslim di Palembang melalui kegiatan ziarah kubro yang aktif dilaksanakan setiap tahun menjelang puasa. Kehadiran saya hari ini, sebagai bentuk apresiasi terhadap wisata religi yang telah mendunia ini," kata Harno.

Menteri Agama Ingatkan Ormas Razia saat Ramadan Berpotensi Kerawanan

Ribuan Orang dan Jemaah Mancanegara Hadiri Ziarah kubro di Palembang

Ziarah kubro yang sangat positif itu, katanya, mengangkat citra kota Palembang. Kebudayaan harus terus dipertahankan. Selain sebagai identitas kota Palembang Darussalam yang madani, ziarah kubro menjadi daya tarik tersendiri untuk memancing wisatawan datang ke Palembang. 

"Berapa banyak wisatawan yang hadir ke sini saat ziarah kubro, sebagai kota yang sangat bergantung terhadap tamu yang datang, tentu kegiatan ini membawa berkah," ujarnya.

Terlihat iring-iringan marawis dan selawat bersahutan di sepanjang jalan di Kampung Sei Bayas menuju permakaman ulama di Kawah Tengkurep. Panitia Haul dan Ziarah Kubro, Habib Mahdi Syahab Haul, menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung selama tiga hari sejak 4 hingga 6 Mei 2018.

"Kegiatan ini dihadiri ribuan umat muslim dari berbagai negara seperti Singapura, Brunei Darussalam, Yaman, Malaysia hingga Arab Saudi. Setiap tahun, umat muslim dari berbagai negara hadir. Dan ini sudah menjadi tradisi," katanya.

Ziarah kubro dipusatkan di Kampung Sei Bayas, permakaman Al Habib pangeran Syarif Ali Bsa. Dilanjutkan ke Kawah tungkurep yang merupakan kompleks pemakaman Pengeran Syarif Ali. Termasuk makam para ulama pada massa kesultanan di kota Palembang ketika menyebarkan ajaran agama Islam.

Selain itu, beberapa peserta dari mancanegara, ada juga yang ke beberapa lokasi wisata religi di Telaga Sewidak 14 Ulu dan Makam Ki Marogan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya