Menhub Akui Sulit Terapkan Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran

Sumber :
  • ANTARA/M.Ali Khumaini

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan usul untuk memberlakukan ganjil-genap di jalur mudik saat Lebaran 2018.

H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, Cuma 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Dia mengatakan, penerapan tersebut bisa dilakukan dengan mengatur pelat nomor kendaraan mana yang bisa melalui tol dan mana yang bisa melalui jalur biasa.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kebijakan ganjil genap akan sulit diterapkan untuk jalur mudik Lebaran. Sebab, perlu ada kajian mendalam dari banyak pihak sebelum penerapan ganjil-genap diterapkan.

Pertamina MOR III: Konsumsi Pertamax Ramadan-Idul Fitri Naik 12 Persen

"Oh, itu saya pikir tidak mudah kita laksanakan. Kita harus minta pendapat banyak pihak," ucap Budi, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 8 Mei 2018.

Dia mengatakan, selama ini penerapan ganjil-genap di ruas-ruas tol yang telah diberlakukan, seperti di Bekasi, Cibubur, maupun Tangerang, butuh banyak pihak, seperti pengamat, dewan kota, maupun pakar lainnya. Sehingga, tidak dapat diterapkan begitu saja dengan mudah.

Jadwal THR dan Cuti Jadi Evaluasi Kemenhub di Angkutan Lebaran 2020

"Kita ajak pengamat, dewan kota. Apakah, itu tetep bisa dilangsungkan. Nah, kalau semua pengamat ngomong dilangsungkan, berati dia sudah ambil satu analisa bahwasanya itu dibutuhkan. Tetapi, kalau kita diskusi tidak butuh, ya selama Lebaran tidak ada ganjil-genap," paparnya.

Dia juga menambahkan, pada dasarnya penambahan hari cuti libur bersama seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah sudah mampu untuk mengurai kemacetan saat mudik. Asal, masyarakat mampu untuk memanfaatkannya dengan efektif.

"Pemudik ini harus dipecah. Gunakanlah juga jalan nasional, gunakanlah jalur selatan, selain kita me-manage jangan sampai dua hari, tiga hari sebelum Lebaran, tetapi gunakanlah lima hari, tujuh hari kan sudah dapat THR, anak-anak juga sudah libur duluan lah," ungkapnya.

Karenanya, dia berharap, semua pihak seharusnya bisa memanfaatkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk memperbaiki mudik Lebaran yang selama ini kurang baik. Yakni, dengan cara menaati imbauan pemerintah maupun pihak terkait, agar kenyamanan dan keamanan mudik bisa digapai.

"Mudik kali ini, kami berusaha sekuat tenaga lebih baik dari tahun lalu. Kami nyatakan bisa berhasil, karena dari upaya kami berkoordinasi dengan stakeholder, tampaknya kita bisa melaksanakan dengan baik. Karena koordinasi sangat penting dan mentaati imbauan pemerintah dan Polri terkait keselamatan dan kenyamanan tersebut," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya