Kapolri Sampaikan Terima Kasih pada Seluruh Jajaran

Polisi melakukan olah TKP kerusuhan napi teroris di rutan Mako Brimob
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan pernyataan kepada awak media. Kepada wartawan Tito menjelaskan proses penanggulangan hingga sandera berhasil bebas dan seluruh napi menyerahkan diri.

Diduga Dipicu Korsleting Listrik, Asrama Mako Brimob di Tangsel Terbakar

Peristiwa penyerangan yang terjadi di Lapas cabang Salemba yang berlokasi di Kompleks Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, adalah keberhasilan bersama. Menurut Tito, saat itu ada dua peristiwa, yang pertama adalah penyerangan pada petugas, dan kedua adalah peristiwa penyanderaan satu anggota Polri.

Tito menjelaskan, dalam teori penyanderaan, indikator keberhasilan adalah ketika korban yang menjadi sandera berhasil dibebaskan dalam kondisi selamat. Dan Polri berhasil karena satu orang yang disandera yaitu Iwan Sarjana berhasil selamat.

Komjen Pol Anang: Rektor akan Kuat Jika Didukung Brimob, Begitu Juga Sebaliknya

Dalam proses penanggulangan, jumlah korban minimal agar bisa diproses secara hukum. Dalam proses ini, Polri juga berhasil karena seluruh sandera, setelah diberi warning, akhirnya menyerahkan diri.

Tito menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya lima anggota Polri dalam insiden penyerangan. "Sebagai Kapolri saya sangat sedih. Anak-anak saya lima orang gugur. Tapi sebagai penegak hukum, saya harus mengatasi masalah ini secara hukum," ujarnya kepada awak media, Kamis, 10 Mei 2018.

Ferdy Sambo Diviralkan Tengah Santai di Luar Tahanan, Trisha Eungelica Sewot

"Sebagai penegak hukum, saya taat hukum. Itu sebabnya tak langsung menggunakan senjata. Itu bedanya antara penegak hukum dan teroris dalam hal memegang senjata. Penegak hukum tak asal menggunakan senjata, ada kondisi-kondisi khusus. Tapi teroris bisa menggunakan senjata sesuai kehendak mereka," ujar Tito.

Saat jumpa pers itu, Tito juga menyampaikan rasa terima kasih pada seluruh warga negara Indonesia juga pada seluruh jajaran aparat negara. Ia mengatakan, perintah Presiden kepadanya adalah bertindak tegas. "Tegas saja Pak Kapolri," ujar Tito menirukan ucapan Presiden Joko Widodo.

Tito juga menyebut keterlibatan berbagai pihak yang membantu hingga proses pembebasan dan pemindahan sandera berhasil. "Terima kasih pada Menkopolhukam, pada Pak Moeldoko, TNI, Kopassus, Marinir, Kepala BIN, yang telah memberi masukan dan saran dan juga memonitor situasi. Saya juga menyampaikan terima kasih secara khusus pada Wakapolri yang memimpin operasi dan terjun langsung ke lapangan dan mengendalikan situasi dari menit ke menit," ujar Tito.

Tito memastikan, sebanyak 155 napi teroris sudah tiba di Nusakambangan. "Mereka ada yang berstatus napi, sudah vonis, ada yang masih terdakwa di persidangan, ada tersangka yang P21, dan  ada yang dalam proses penyidikan karena baru ditangkap," ujarnya menjelaskan. Semua napi tersebut sudah dipindahkan ke Nusakambangan.

Untuk lokasi yang menjadi tempat penyanderaan dan penyerangan, saat ini masih dilakukan olah TKP. Ia mengatakan, malam ini juga akan diberesi, dan dalam jangka panjang akan melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan dan internal untuk membangun rutan sementara agar proses penanganan terorisme bisa terus berjalan. "Densus butuh itu untuk kerja cepat atasi terorisme. Polri mohon dukungan dan kami berduka atas gugurnya lima anggota," ujarnya.

"Kita tidak takut dan akan berantas terus terorisme," ujar Kapolri menegaskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya