Bom Surabaya Meledak saat Polda Jatim Istighasah Akbar

Istighasah yang digelar di Mapolda Jatim.
Sumber :

VIVA – Minggu pagi, 13 Mei 2018, mestinya jadi pagi yang teduh bagi keluarga besar Kepolisian Daerah Jawa Timur. Korps Bhayangkara yang bermaskas di Jalan A Yani Surabaya itu tengah menggelar Istighasah Akbar dan doa bersama menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak.

VIDEO: Ungkapan Getir Polisi Korban Bom Surabaya soal WNI Eks ISIS

Doa bersama dipanjatkan untuk kedamaian Jatim. Selain itu, doa juga dihadiahkan kepada lima anggota Densus 88 yang gugur saat peristiwa kerusuhan narapidana teroris di rutan yang berada di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Istighasah Akbar digelar pagi-pagi betul. Sejak pukul 06.00 WIB, warga dan santri berpakaian serba putih sudah memenuhi Lapangan Markas Polda Jatim. Di atas panggung, tampak duduk bersila Gubernur Jawa Timur, Soekarwo; Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin; dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, dan beberapa pejabat lainnya.

VIDEO: Korban Cacat akibat Bom Surabaya Tak Rela Eks ISIS Dipulangkan

Di jajaran ulama, hadir di antaranya Wakil Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar; Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH Anwar Mansur dan KH Hasan Mutawakkil Alallah; KH Nurul Huda Jazuli Ploso; KH Agoes Ali Masyhuri dari Sidoarjo; dan KH Nawawi Abdul Djalil dari Pasuruan.

Sekira pukul 07.00 WIB, doa bersama pun dimulai. Semua yang hadir tampak khusyuk melafadzkan kalimat ilahi. Setengah jam kemudian, Gubernur Soekarwo, Kapolda Machfud, dan Pangdam Brawijaya, Mayjen Arif Rahman, mendadak turun dari atas panggung. Dengan mobil dinas, mereka keluar dari Markas Polda dan meninggalkan acara doa bersama.

Satu Tahun Bom Gereja Surabaya, Korban: Saya Maafkan Pelaku

Rupanya, ada kabar ledakan bom di tiga gereja yang ada di Surabaya, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Kecamatan Gubeng; GKI di Jalan Raya Diponegoro; dan Gereja Pantekosta di Jalan Raya Arjuna. Kejadian itulah yang membuat tiga pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim itu bergegas ke lokasi kejadian.

Peristiwa ledakan diduga bom bunuh diri di tiga gereja itu memang mengagetkan semua pihak. Maklum, baru kali ini Jawa Timur menjadi target serangan, jika ledakan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris. "Ini tragedi bagi kita semua," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Data sementara, jumlah korban tewas dalam kejadian ini 10 orang. Dua korban tewas berada di rumah sakit dan sudah teridentifikasi, sementara delapan korban lainnya masih berada di lokasi untuk kepentingan identifikasi. Adapun jumlah korban luka sebanyak 41 orang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya