Gadis Cilik Clarisa Jadi Korban Bom di Surabaya

Olah TKP di lokasi ledakan bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Tujuh dari puluhan korban selamat, namun luka akibat ledakan bom di Surabaya dirawat di Rumah Sakit St Vincentius A Paulo atau RKZ di Jalan Raya Diponegoro pada Minggu, 13 Mei 2018.

On This Day: Teror Bom Surabaya Bikin Persebaya Geram

Ketujuh korban yang dirawat di RKZ Surabaya itu berasal dari tiga gereja yang dibom karena aksi bunuh diri dalam waktu hampir bersamaan pada Minggu pagi. Ketiga gereja itu adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.

Satu di antara mereka ialah gadis cilik bernama Clarisa Angeline, berusia tujuh tahun. Dia selamat tetapi sebagian bagian tubuhnya terluka akibat terkena serpihan bom atau benda tajam.

VIDEO: Ungkapan Getir Polisi Korban Bom Surabaya soal WNI Eks ISIS

Erwin, ayah Clarisa, menceritakan bahwa kira-kira pukul delapan pagi, ketika dia hendak masuk ke Gereja Santa Maria Tak Bercela untuk melaksanakan Misa di sana, tiba-tiba terdengar ledakan besar pertama.

“Anak saya yang kecil itu keluar gereja. Saya lari mengejar anak saya dan terdengar ledakan kedua dan ketiga,” katanya ketika ditemui di RKZ Surabaya.

VIDEO: Korban Cacat akibat Bom Surabaya Tak Rela Eks ISIS Dipulangkan

“Setelah itu,” ujarnya, “Saya melihat anak saya berlumuran darah, langsung saya gendong dan mencari istri saya yang di dalam gereja. Setelah itu saya keluar, saya tidak bisa melihat apa-apa karena semuanya tertutup asap hitam pekat”.

Enam korban lain yang selamat dan dirawat di rumah sakit itu, antara lain Yosep Fernando (24 tahun), Fenny Suryawati (34 tahun), Claudiya Febriyanti (22 tahun), Rachmat Harjono (55 tahun), Agus (25 tahun), dan Tee Suk Tjien (64 tahun).

Tiga gereja di Surabaya, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, GPPS Jemaat Sawahan di Jalan Arjuna, diguncang ledakan bom pada Minggu pagi. Menurut polisi, waktu ledakan hampir bersamaan, masing-masing pada pukul 06.30 WIB, 07.15 WIB, dan 08.00 WIB.

Sebelas orang tewas dan 41 korban luka dalam peristiwa itu, berdasarkan data yang dimutakhirkan oleh polisi. Semua korban tewas maupun luka sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat, di antaranya RSUD Dr. Soetomo.

Ika Nurulla/Surabaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya