- VIVA / Rahmad Noto
VIVA – Rasa simpati masyarakat atas tragedi bom tiga gereja di Surabaya ditunjukkan dengan berbagai cara. Di Kantor PMI Surabaya, pendonor darah meningkat hingga dua kali lipat.
Sejak berita bom meledak Minggu pagi 13 Mei 2018 tersebar, masyarakat dari berbagai lapisan di Surabaya mendatangi Kantor PMI Surabaya, di Jalan Embong Ploso, Surabaya, mulai siang hingga malam.
Salah satu pendonor bernama Budi mengatakan, dia memang rutin melakukan donor darah. "Saya rutin, tapi hari ini saya percepat donornya. Kasihan dengar banyak korban bom, mungkin berguna," ucapnya.
Sementara itu, staf Humas PMI Surabaya, Dio Ardy, mengatakan, para pendonor darah meningkat hingga dua kali lipat. "Biasanya di sini 300-an pendonor setiap hari, tapi hari ini naik sekitar 600-an pendonor. Sejak siang ramai yang donor. Ini belum di tempat lain," ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Dio, stok darah di PMI Surabaya masih mencukupi meski terjadi peristiwa bom di Surabaya yang menyebabkan 14 orang meninggal dan 41 luka-luka. "Mungkin memang pendonor yang datang karena ada banyak korban bom tadi. Stok darah sebenarnya cukup, mungkin juga masyarakat tergerak dengan kejadian hari ini," ucapnya.
Rencananya, pendonor darah akan datang lebih banyak lagi, Senin 14 Mei 2018. Salah satunya dari Polres Pelabuhan Perak Surabaya.
"Kegiatan rutin, tidak tahu besok berapa yang datang karena sampai malam ini banyak anggota yang masih berjaga. Bulan sebelumnya, sekitar seratusan," ucap Muklis, anggota Polres Perak di Kantor PMI Surabaya.