- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Akses jalan dari segala arah menuju Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, di Jalan Sikatan ditutup dengan menggunakan garis polisi. Sejumlah petugas Kepolisian bersenjata laras panjang berjaga-jaga.
Setidaknya ada tiga akses menuju Mapolrestabes, baik dari arah Jalan Indrapura maupun Jalan Rajawali. Akses pertama adalah setelah Gedung DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, lalu ke kanan melalui jalan perkampungan tembus sampai samping kanan Mapolrestabes.
Akses kedua ialah di jalan tikus sebelah Hotel Ibis, tepatnya di depan Jembatan Merah Plaza. Akses ketiga adalah jalan utama, juga tepatnya di depan Jembatan Merah Plaza, ke kanan ke arah Jalan Sikatan. Jarak antara Jembatan Merah Plaza ke Mapolrestabes Surabaya sekitar 300 meter.
Pengamatan VIVA di Jalan Jembatan Merah, jalan ditutup dengan garis polisi tepat di mulut jalan. Jarak mulut jalan dengan Mapolrestabes sekitar 250 meter. Garis polisi dipasang dua ring, masing-masing berjarak sekira 100 meter. Sejumlah personel Kepolisian bersenjata laras panjang berjaga. Satu ambulans terlihat keluar sekira pukul 10.00 WIB.
Sterilisasi jalan kian meluas setelah terjadi penangkapan terhadap dua orang pria mencurigakan di dekat garis polisi sekira pukul 10.15 WIB. Jalan Rajawali menuju Jembatan Merah akhirnya dikosongkan. Sejumlah polisi bersenjata laras panjang terus berjaga-jaga di sepanjang Jalan Rajawali.
Warga yang semula berkerumun dan menonton di sekitar Jembatan Merah, dipaksa mundur ke area Jembatan Merah Plaza atau perkampungan sekitar. Ada dua pria menunggangi satu sepeda motor yang terpaksa dibikin tersungkur di jalan oleh polisi karena memaksakan diri menerobos jalan steril.
Ada pula seorang pria membawa tas besar dan berjaket juga dipaksa mengeluarkan seluruh isi tasnya dan digeledah. Ia dilepaskan setelah dipastikan bukan terduga kejahatan. "Disuruh jangan masuk memaksakann menerobos," kata seorang warga.
Dubes Inggris Puji Surabaya Cepat Atasi Dampak Teror
Inggris dukung Surabaya tanggulangi terorisme.
