Survei Alvara Sebut Tiga Aspek Titik Lemah Kinerja Ganjar

Pendiri Alvara Research Center, Hasanudin Ali, saat merilis hasil surveinya tentang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah di Semarang pada Senin, 14 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Taj Yasin diprediksi melenggang mudah. Hasil survei Alvara Research Center menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 57,3 persen, sedangkan rivalnya Sudirman Said-Ida Fauziyah hanya 11,7 persen. 

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Survei dilakukan terhadap 1.000 responden dengan tatap muka di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah pada 20-30 April 2018. Survei memakai metodologi multiple-stage randown sampling dengan tingkat margin of error 3,16 persen.

Menurut founder Alvara Research Center, Hasanudin Ali, hasil survei menyebutkan bahwa 85,3 persen publik Jateng puas dengan kinerja petahana Ganjar Pranowo. Kepuasan tertinggi ada di daerah pemilihan 7, 6, dan 2, sedangkan terendah di daerah pemilihan 4,5, dan 9.

Survei PPI: Popularitas Gibran Unggul di Pilgub Jateng, Faktor Anak Jokowi Cuma 8,1 Persen

"Kepuasan tertinggi ada di level muda dan paling tua pada strata sosial menengah ke bawah," kata Hasanudin saat merilis hasil surveinya di Semarang pada Senin, 14 Mei 2018.

Berdasar tingkat kepuasan itu, popularitas Ganjar-Yasin mencapai 99,3 persen dan Sudirman-Ida 80,5 persen. Namun, top of mind pemilih untuk Ganjar-Yasin 93,3 persen, sedangkan Sudirman-Ida hanya 5,0 persen.

PPI: Dari Segi Popularitas Bakal Cagub Jateng, Gibran Tertinggi

"Ganjar-Yasin disukai 90,2 persen responden, dan 90,1 persen di antaranya menganggap layak untuk memimpin Jawa Tengah. Sementara Sudirman-Ida disukai 25,9 persen responden dan 26,4 persen menganggap layak menjadi pemimpin Jateng," ujar Hasanudin. 

Meski demikian, ada aspek yang menjadi titik lemah terhadap kinerja petahana. Sorotan masyarakat itu berkaitan kesejahteraan tenaga kerja yang meliputi stabilitas harga kebutuhan pokok, penyediaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.

"Karena pada rangking satu, prioritas yang diinginkan masyarakat Jateng adalah lapangan kerja. Ini mungkin yang perlu jadi perhatian," katanya.

Mengenai elektabilitas, Ali mengungkapkan bahwa surveinya dilakukan simulasi pertanyaan secara terbuka dan tertutup. Di pertanyaan terbuka, elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 58,8 persen dan Sudirman-Ida 11,5 persen. 

Sementara itu, untuk pertanyaan tertutup, Ganjar-Yasin 57,3 persen dan Sudirman-Ida 11,7 persen. Raihan itu menunjukkan suara Ganjar-Yasin stabil. Tapi undecided voters yang masih tinggi menjadi ceruk suara yang masih bisa dimaksimalkan kedua calon.

"Dengan survei ini hampir sangat mustahil Sudirman-Ida bisa mengejar Ganjar Yasin dengan waktu yang sangat singkat ini," ujarnya.

Selain itu, keunggulan Ganjar-Yasin disokong soliditas pendukungnya yang berjumlah 68,2 persen yang loyal dan tidak akan mengubah pilihannya. Sementara itu, pendukung Sudirman-Ida, yang solid hanya 60,7 persen.

"Dari pemilih partai, pemilih PDIP dan Golkar mayoritas memilih Ganjar-Yasin. Justru yang unik 40,97 persen pemilih PKB memilih Ganjar-Yasin. Sedangkan 60,8 persen saja dari pemilih Gerindra yang memilih Sudirman-Ida," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya