Ini Tampang PNS Penyebar Fitnah Bom Gereja

Fitri diciduk polisi.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Serangkaian ledakan bom terjadi di sejumlah lokasi di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

On This Day: Teror Bom Surabaya Bikin Persebaya Geram

Dalam serangan ledakan bom itu, 21 orang meninggal dunia termasuk pelaku peledakan bom. Dan lebih dari 50 orang terluka.

Namun, di saat tragedi kemanusiaan yang disebut sebagai aksi paling biadab ini terjadi, masih saja ada orang yang tak berempati. Mereka bahkan menyebarkan ujaran-ujaran kebencian dan tuduhan-tuduhan tak berdasar kepada kepolisian dan pemerintah atas kejadian peledakan bom tersebut.

VIDEO: Ungkapan Getir Polisi Korban Bom Surabaya soal WNI Eks ISIS

Fitnah-fitnah itu disebar pelaku melalui berbagai media sosial. Bahkan, pelakunya tak hanya orang awan saja. Tapi juga orang-orang terdidik seperti Pegawai Negeri Sipil.

Fitri diciduk polisi.

VIDEO: Korban Cacat akibat Bom Surabaya Tak Rela Eks ISIS Dipulangkan

Salah satunya ialah perempuan bernama Fitri Septiani Alhinduan. Dia merupakan seorang PNS yang menjabat kepala sekolah di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Saat terjadi ledakan bom di tiga gereja di Kota Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018, melalui akun Facebooknya, Fitri menulis kalimat ujaran kebencian yang seolah menuduh kejadian ledakan bom sebuah sandiwara untuk menutupi isu politik.

Fitri juga menulis bawah ledakan bom merupakan peristiwa yang sengaja dibuat untuk kepentingan tambahan dana antiteror di kepolisian.

Baca: Terkuak Sosok Misterius Pengadang Motor Pembom Gereja

Fitri diciduk polisi.

sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui.
sekali ngebom:
1. nama islam dibuat tercoreng
2.dana trliyunan program anti teror cair
3.isu 2019 ganti presiden tenggelam

sadis lu, bong...rakyat sendiri lu hantam juga . dosa besar lu...!!!

"bukankah "teroris" nya sudah dipindahin ke NK ?
wah..ini pasti program mw minta tambahan dana anti teror lagi nih ? sialan banget sih sampai ngorbankan rakyat sendiri ? Drama satu kagak laku mw bikin drama kedua"

Hanya dalam hitungan jam, Fitri yang mempertanggungjawabkan perbuatannya, sejumlah petugas kepolisian akhirnya menciduknya dari rumahnya.

Fauzan Sandi.

Selanjutnya ialah seorang mahasiswa bernama Fauzan Sandi. Dia juga menyebar ujaran kebencian dan fitnah melalui akun Facebooknya.

"Sana di Palestina ribuan orang di bom....di Indonesia cuma 3 org aja minta doa njir..".

Nasib Fauzan sama seperti Fitri. Tak berapa lama setelah unggahannya beredar, Fauzan diringkus polisi.

Fauzan Sandi saat diringkus polisi.

Selain Fitri dan Fauzan, di media sosial masih banyak lagi beredar unggahan tentang tragedi kemanusiaan bom di Jawa Timur. (ase)

Baca: Bagaimana Anak Kecil Ini Lolos dari Ledakan Bom Surabaya 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya