Kapolri Telepon Panglima TNI, Kopassus Bantu Halau Teroris

Densus geledah rumah terduga teroris pembom markas Polrestabes Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Noto

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian menegaskan bahwa pihaknya akan mengungkap jaringan teroris pelaku bom Surabaya dalam waktu segera. Untuk itu, ia juga sudah meminta bantuan TNI untuk membantu mempercepat penangkapan sel teroris.

VIDEO: Korban Cacat akibat Bom Surabaya Tak Rela Eks ISIS Dipulangkan

"Tadi pagi, saya menghubungi Panglima TNI. Bang, kalau bisa kita bergabung. Beliau (Panglima TNI) bilang, akan kirim Kopassus," kata Tito di acara ILC di tvOne, Selasa 15 Mei 2018. 

Tito berharap, penyataan yang disampaikan Panglima TNI melalui sambungan telepon itu akan bisa segera direalisasikan. "Saya berharap, Kopassus bisa segera bergabung," ujarnya.

Satu Tahun Bom Gereja Surabaya, Korban: Saya Maafkan Pelaku

Menurutnya, penangkapan jaringan teroris Surabaya harus segera dilakukan, karena bila aparat lengah, maka mereka bisa segera menghilang dan sangat mungkin melakukan serangan balik.

"Jangan dikasih napas, harus terus dilakukan pengejaran dan penangkapan. Jadi, jangan sampai terjadi lagi di tempat lain," kata Tito.

Mensos: Kejiwaan Anak-anak Bomber Surabaya Belum Stabil

Menurut Tito, jaringan teroris ini sangat lihai melarikan diri. Hal itu telah terbukti dari berbagai dokumen yang disita oleh polisi, saat melakukan penangkapan. Mereka menemukan adanya buku manual bagi teroris untuk menghindar dari pantauan aparat. "Kita kayak kucing-kucingan sama teroris," ucapnya. (asp)

Inspektur Polisi Dua Ahmad Nurhadi, polisi korban rangkaian ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada pertengahan Mei 2018.

VIDEO: Ungkapan Getir Polisi Korban Bom Surabaya soal WNI Eks ISIS

Dia mengaku masih berat untuk menerima jika kombatan ISIS dipulangkan.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2020