Mensos Jamin Pendidikan Anak-anak Korban Bom

Menteri Sosial, Idrus Marham (kiri) memberikan bantuan secara simbolis program keluarga harapan (PKH)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Menteri Sosial Idus Marham menjamin santunan untuk para korban ledakan bom bunuh di Surabaya dan daerah lain. Santunan diberikan kepada seluruh korban meninggal dunia, luka-luka maupun anak-anak.

VIDEO: Korban Cacat akibat Bom Surabaya Tak Rela Eks ISIS Dipulangkan

Bagi korban meninggal dunia, Idrus menyatakan Kementerian memberikan uang santunan Rp15 juta per orang untuk keluarganya. Bantuan juga diberikan kepada pihak keluarga, khususnya anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia.

"Bagaimana pendidikan sekolahnya akan kita pertimbangkan dengan koordinasi seluruh kementerian yang ada serta pemerintah daerah terkait. Semua kita atasi," kata Idrus usai Dialog Nasional Indonesia Maju di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 16 Mei 2018. 

Polri Pamer Labfor Surabaya, Kasus Vanessa hingga Bom Diungkap di Situ

Khusus penanganan dan bantuan korban bom anak-anak, telah menjadi instruksi langsung Presiden Joko Widodo saat bertemu para korban bom di Surabaya beberapa waktu lalu. Perhatian juga termasuk untuk anak-anak pelaku bom yang menjadi korban.

"Presiden sudah minta supaya anak-anak korban bencana sosial termasuk teroris. Seluruh staf saya sudah jalan. Modelnya seperti apa, kita lihat dulu kondisinya," ujarnya.

Terduga Teroris Asal Jateng Ditangkap Densus 88 di Ponorogo

Idrus menyebut para korban bom masuk dalam kategori bencana sosial nonalam yang jelas ditanggung pemerintah. Karenanya sejak peristiwa terorisme di Rutan cabang Salemba, Markas Komando Brimob, Depok, Kementerian langsung melakukan penanganan sosial. Semua anak yang orang tuanya meninggal diberikan bantuan. (ase)

Arthur Irawan saat memperkuat Persebaya Surabaya

On This Day: Teror Bom Surabaya Bikin Persebaya Geram

Teror bom sempat terjadi di Surabaya pada 13-14 Mei 2018. Ini sampai membuat duel Persebaya Surabaya ditunda.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2021