Polda Riau Diserang, Istana Sebut Teroris Tertekan

Ilustrasi penjagaan kantor polisi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA – Istana Kepresidenan menganggap bahwa jaringan teroris saat ini sedang mengalami tekanan karena diburu kepolisian usai kejadian teror di tiga gereja Surabaya, rusun Wonocolo Sidoarjo, serta Mapolrestabes Surabaya.

Polda Kepri Pulangkan 200 Anggota Brimob Polda Riau dari Rempang, Ini Alasannya

Kepala Kantor Staf Presiden atau KSP Moeldoko menyampaikan bahwa tekanan itu lantas direspons lagi dengan serangan terhadap kepolisian. Serangan teror terakhir terjadi di Mapolda Riau pada Rabu pagi, 16 Mei 2018.

“Kepolisian sedang menekan. Jadi ada reaksi (berupa serangan di Riau). Sudah hukum alam seperti itu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.

Usai Viral Setoran Rp 650 Juta ke Atasan, Bripka Andry Dilarang Keluarga Dinas Lagi di Brimob

Mantan Panglima TNI ini menyampaikan bahwa Polri, selanjutnya akan merespons serangan terakhir itu dengan kembali memburu para teroris. Moeldoko meminta masyarakat tetap yakin bahwa kondisi negara akan terus aman karena polisi tak pernah merasa gentar akan aksi para teroris.

"Kita serahkan ke kepolisian, sekarang sedang melakukan kegiatan (perburuan teroris)," ujar Moeldoko.

Bripka Andry Ngaku Tak Bisa Buktikan Ancaman, tapi sebut Ada Tekanan dari Teman
Polda Riau tangkap tersangka manipulasi suara putusan hakim MK

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

Tersangka diamankan berdasarkan hasil patroli siber Bareskrim Polri yang menemukan postingan akun TikTok yang memanipulasi suara hakim membacakan hasil putusan sidang MK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024