Kopassus Ikut Tangani Teroris, Ini Kata Wiranto

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Menteri Politik Hukum dan Kemanan (Menkopolhkam) Wiranto enggan menjelaskan pelibatan pasukan khusus TNI dalam operasi pemberantasan teroris. Padahal Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah merestui dihidupkannya kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab).

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus

Koopssusgab terdiri dari pasukan elite tiga matra TNI, Kopassus, Denjaka dan Satbravo. Di mana setiap anggotanya mempunyai kemampuan khusus antiteror.

"Ya enggak usah (dijelaskan). Itu namanya teknis dan enggak bisa teknis dijelaskan kepada publik. Mau melawan sampeyan (teroris), saya mau pake ini, ya enggak bisa. Jangan tanya soal itu. Saya enggak akan jawab," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu malam 16 Mei 2018.

Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba

Menurut Wiranto, hal teknis ini bersifat rahasia terkait keamanan dan pengamanan sebuah operasi penangkapan terhadap kelompok teroris. Dan hal tersebut tak boleh diketahui oleh kelompok teroris.

Ilustrasi anggota Kopassus

Kisah Unik Penyamaran Intel Anggota Kopassus Jadi Penjual Durian

Sebelumnya Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah merestui dihidupkannya kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab)

"Untuk Komando Operasi Khusus Gabungan TNI sudah direstui oleh Presiden. Dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," ujar Moeldoko, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Mei 2018.

Tim ini aktif kembali, karena keadaan terorisme saat ini yang dinilai diperlukan. Maka, Koopssusgab saat ini juga langsung siap untuk diterjunkan ke beberapa lokasi yang dianggap dibutuhkan.

"Mereka setiap saat bisa digerakkan ke penjuru, ke mana pun dalam tempo yang secepat cepatnya. Tugasnya seperti apa, akan dikomunikasikan antara Kapolri dan Panglima TNI," jelas Moeldoko.

Koopssusgab adalah tim antiteror gabungan dari tiga matra TNI. Yakni dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU.

Pasukan elit anti-teror ini, dibentuk saat Moeldoko masih menjadi Panglima TNI. "Ya awal pembentukannya saya yang membentuk. Beberapa kemarin dibekukan. Saat ini dihidupkan kembali," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya