Medsos Ladang Penyebaran Radikalisme, Tangkal dengan Mudah

Media sosial Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengakui media sosial menjadi salah satu ladang penyebaran radikalisme. Namun pemerintah juga memanfaatkan media sosial atau medsos untuk melawan paham radikal.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

"Cara menghindari paham radikal seperti kita lempar meme segala macam. Waspada pola perekrutan. Jadikan keluarga tempat konsultasi yang dipercaya. Laporkan hal yang mencurigakan kepada aparat negara," kata Rudi di kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat 18 Mei 2018.

Rudi mengatakan, untuk mengawasi konten radikal di dunia maya Kominfo tak hanya melakukannya dengan Polri dan BSSN. Kemkominfo menurutnya juga terus bekerja sama dengan para penyelenggara over the top (OTT). 

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

Selain itu, Rudiantara berharap partisipasi masyarakat untuk melaporkan segera apabila menemukan konten negatif yang melanggar Undang-undang (UU) misalnya konten terkait terorisme, radikalisme, provokasi, hoax, ujaran kebencian atau SARA.

Untuk melaporkan konten-konten tersebut, Kemkominfo telah menyiapkan website khusus dengan alamat aduankonten.id. Masyarakat dapat mengakses dengan cara mengirimkan cuplikan atau URL akun yang mengandung konten negatif tersebut. 

Pakar Dukung BNPT Tangkal Konten Radikalisme: Butuh Keterlibatan Banyak Pihak

"Selain itu, aduan konten juga bisa dikirimkan melalui WhatsApp 08119224545 atau email aduankonten@mail.kominfo.go.id," ujarnya.

Dalam rapat yang berlangsung dua jam lebih bersama dengan Menko Polhukam, Kapolri, Panglima TNI, BIN, BNPT, Jaksa Agung, Menkumham hingga Menteri Sosial. Rudi mengungkapkan lembaganya telah menemukan ribuan konten radikal. 

"Memang banyak di medsos, makanya kita take down. Sampai tadi 2.145 yang sudah di take down. Sekitar 2000-an sedang diversifikasi. Selanjutnya berapa lagi? Belum tahu, pokoknya kita sisir terus, Kominfo dengan Polri nyisir terus. Patroli," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya